Mohon tunggu...
Wafri Mujiburrahman
Wafri Mujiburrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang penulis baru yang memiliki minat dalam kajian topik global

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tinjauan NAFTA dalam Perspektif Liberalisme

14 Maret 2024   04:00 Diperbarui: 14 Maret 2024   04:49 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

• Stimulasi Investasi Asing Langsung

Promosi investasi asing langsung merupakan komponen kunci liberalisme ekonomi, karena memungkinkan untuk terjadinya aliran modal, teknologi, dan sumber daya manusia lintas wilayah. Berkat kemudahan akses NAFTA ke pasar dan jaminan status hukum, dunia usaha didorong untuk berinvestasi di negara-negara anggotanya. Investasi asing langsung ini berpotensi meningkatkan investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi regional.

• Kesejahteraan Bersama

Liberalisme menyoroti kemungkinan kemakmuran bersama di antara negara-negara anggota sebagai hasil dari integrasi ekonomi regional. Semua pihak yang berpartisipasi, termasuk produsen, konsumen, dan pekerja, diproyeksikan memperoleh keuntungan dari distribusi manfaat NAFTA yang lebih adil dan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.

• Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual

Hak kekayaan intelektual termasuk paten, merek dagang, dan hak cipta, juga dilindungi oleh NAFTA. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendorong inovasi perdagangan dan penciptaan nilai. Karena hal ini menjamin bahwa para penemu akan mendapatkan keuntungan dari karya mereka, perlindungan hak kekayaan intelektual sangat penting untuk mendorong investasi penelitian dan pengembangan, yang sejalan dengan tujuan liberalisme ekonomi.

Secara keseluruhan NAFTA merupakan suatu contoh penggambaran yang tepat dari ekonomi politik internasional yang dipandang melalui perspektif liberalisme. Melalui perjanjian ini, ketiga negara Amerika Utara tersebut berupaya untuk mendorong integrasi ekonomi dan perdagangan bebas di antara mereka. Kaum liberalisme percaya bahwasanya melalui pasar bebas dan ketergantungan dalam perekonomian dapat memperluas kemakmuran dan perdamaian global. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya interaksi harmoni melalui kerja sama yang dilakukan di antara pihak-pihak yang terkait. Dengan begitu, perspektif ini mempercayai bahwa ekonomi internasional bersifat Positive Sum Game. Yang artinya adalah setiap pihak yang terlibat mendapatkan keuntungan yang sama terlepas dari besar atau pun kecilnya keuntungan tersebut.

Sumber:

Amadeo, K. 2020. What Was the North American Free Trade Agreement (NAFTA)?. https://www.thebalancemoney.com/nafta-definition-north-american-free-trade-agreement-3306147.  [Diakses pada 13 Maret 2024].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun