Mohon tunggu...
Wafri Mujiburrahman
Wafri Mujiburrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang penulis baru yang memiliki minat dalam kajian topik global

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu-Isu Kajian Ekonomi Politik Internasional

5 Maret 2024   23:00 Diperbarui: 14 Maret 2024   04:43 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Isu-isu kajian yang terdapat pada ekonomi politik internasional sangat luas dan berkaitan antara arah kebijakan politik dengan kegiatan ekonomi dalam skala global. Lebih lanjut lagi, tidak hanya terbatas pada aktor negara saja tetapi juga melibatkan adanya perusahaan dan organisasi internasional. Hal ini menjadi suatu indikasi betapa luasnya kajian pada ekonomi politik internasional.

Terdapat empat bagian isu kajian pokok atau sentral dari ekonomi politik internasional menurut Oatley (2011).

1.Sistem perdagangan internasional

Sistem perdagangan internasional pada dasarnya adalah suatu gabungan dari regulasi, peraturan, dan kesepakatan dari aktor-aktor yang terlibat dalam perdagangan internasional. 

Dalam sistem perdagangan internasional terdiri dari berbagai perjanjian baik yang bersifat bilateral, regional, maupun multilateral.  Sehingga hal ini mengatur alur perdagangan internasional yang melibatkan jaringan hukum, kesepakatan, dan peraturan dalam proses pertukaran barang dan jasa. Selain itu, penting untuk digarisbawahi bahwa terdapat juga dinamika politik dalam aliran barang dan jasa secara global.

Untuk mendukung dan menjaga kelancaran perdagangan internasional, sistem ini terdiri dari sejumlah aktor, peraturan, dan lembaga yang bekerja sama. Adapun tujuan dari sistem perdagangan internasional, sebagai berikut ini:

  • meningkatkan efektivitas perekonomian global dengan memungkinkan negara-negara fokus pada barang dan jasa yang dapat dihasilkan secara efisien. Artinya adalah negara-negara dapat berfokus dalam spesialisasi barang ataupun jasa sehingga dapat dihasilkan secara efektif dan efisien
  • memperluas jangkauan barang dan jasa yang dapat diperoleh konsumen dengan biaya lebih rendah. Hal ini berkaitan dengan menjaga harga barang dan jasa tetap stabil dan tidak terlampau tinggi karena telah ada sistem dalam bentuk regulasi. Sehingga negara ataupun aktor ekonomi tidak bisa dengan bebas menaikkan harga barang atau jasa demi memperoleh keuntungan yang besar. 
  • mempromosikan investasi dan perdagangan internasional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Dengan adanya sistem perdagangan internasional, maka terdapat suatu kepastian bagi para aktor untuk dapat memperluas jangkauan investasi. Hal tersebut akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi global karena modal yang dikeluarkan oleh investor terus berkembang.

2.Sistem moneter internasional

Sistem moneter internasional pada dasarnya adalah kerangka keuangan global yang mencakup pembayaran untuk transaksi lintas batas yang berlaku untuk semua negara. Nilai tukar suatu mata uang dengan mata uang lainnya ditetapkan berdasarkan kombinasi institusi, kebijakan, praktik, peraturan, dan prosedur. 

Tempat dimana pembayaran lintas batas dilakukan disebut sebagai bagian dari sistem moneter internasional. Cara pemerintah mempengaruhi nilai mata uang dan bagaimana nilai tukar mata uang asing ditetapkan ditentukan oleh sistem ini.

Perdagangan internasional, investasi, dan adaptasi perubahan akan menjadi lebih mudah dengan adanya sistem moneter internasional yang berfungsi. Sehingga, sistem moneter internasional menetapkan pedoman pertukaran mata uang, mengelola neraca pembayaran, dan mengontrol cara suatu negara menangani surplus atau defisit perdagangan.

Sistem moneter internasional, menurut Dominick Salvatore dalam karyanya The International Monetary System: Past, Present, and Future adalah kumpulan aturan, lembaga, dan organisasi yang secara signifikan berdampak pada transaksi dan sistem pembayaran internasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun