Buku ini ditulis oleh Nini Subini dengan dicetak pertama pada tahun 2012. "Kisah Menarik EINSTEIN dan Kawan-kawan: 66 Tokoh Fisika Dunia Sepanjang Sejarah" merupakan salah satu karya tertulisnya. Masih banyak karya-karya yang beliau tulis seperti kecil-kecil jago eksperimen sains, mengatasi kesulitan belajar pada anak, you can do it, dan masih banyak lagi. Dahulu saya beli buku ini seharga Rp15.000,- waktu ada obral buku di kota Temanggung. Tapi setelah saya cek di internet ternyata harga bukunya lebih dari dua puluh ribuan. Sungguh beruntung saya karena mendapat buku dengan harga lebih murah dengan harga aslinya.
Pada bagian pengantar, buku ini mendiskripsikan tentang perkembangan teknologi secara umum dari dua puluh tahun yang lalu. Pada masa itu belum ada alat komunikasi seperti smartphone. Orang-orang zaman itu masih menggunakan sepucuk surat. Para penemu seperti Thomas Alva Edison yang melahirkan penemuannya berupa lampu. Lampu itu telah mengubah dunia yang gelap dimalam hari menjadi lebih bercahaya.
Mengingat peran para penemu yang sanyat penting dalam perkembangan dan kemajuan teknologi di dunia. Sudah seharusnya kita mengenang mereka. Minimal dengan terus memperjuangkan semangat akan ingin memajukan dalam pengetahuan teknologi. Â
Buku ini berisi tentang 66 tokoh ilmuan. Yang dijelaskan adalah asal mula mereka mendapat inspirasi tentang bagaimana sesuatu hal dapat terjadi, kemudian ada pula persoalan yang menarik yang membuat pembaca juga akan ikut berfikir tentang sesuatu hal. Para tokoh-tokoh penemu ini dibagi menjadi lima periode.
Pada periode pertama pada tahun sebelum 1550 M, orang-orang belum banyak memikirkan apa itu penelitian. Mereka masih lebih memikrikan memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Mereka masih perpemikiran secara dogmatis, yaitu segala sesuatu yang terjadi dihubungkan dengan kepercayaan atau agama pada saat itu. Beberapa tokoh yang menjadi awal adanya ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain: Thales Militus, Phytagoras, Anaxogoras, Empedoceles, Leucippus, Demokritikus, Aristoteles dan kawan-kawan. Sedikit gambaran mengenai periode pertama. Pada periode ini, penemuan yang ada yaitu ramalam gerhana bulan, rumus phytagoras, hukum oktaf, dan lain sebagainya.
Beberapa ada kisah yang lumayan menggelitik perut, seperti Achimedes yang menemukan teorinya. Ketika itu Archimedes diperintahkan Raja Hieron II untuk membuktikan kemurnian mahkotanyanya apakah terbuat dari emas murni atau campuran. Berhari-hari ia memikirkan cara membuktikan mahkota sang raja. Pada siang hari yang panas, Archimedes memutuskan untuk berendam dalam bak mandi. Ketika memutuskan untuk masuk dalam bak mandi, ternyata air dalam bak meluap kelantai dan tumpah. Setelah berfikir beberapa saat, Ia berteriak "Eureka, eureka, (sudah kutemukan)", tanpa disadari ia keluar rumah berteriak dilihat oleh orang banyak tanpa mengenakan busana. Berikut bunyi hukum Archimedes "setiap benda yang dicelupkan ke dalam suatu zat cair maka benda akan mengalami gaya angkat yang beratnya sama dengan zat cair yang tumpah."
Kemudian pada tahun 1550 hingga 1800 M disebut dengan periode kedua. Dibandingkan dengan periode pertama, dalam periode kedua ini para ahli fisika telah banyak mengembangkan metode penelitian. Jadi dalam menentukan suatu hukum atau penemuan-penemuan lainnya berdasarkan hasil eksperimen yang telah diuji kebenarannya. Oleh karena itulah danam periode kedua ini disebut dengan istilah "The Rise Eksperimental Method".
Pada periode ini banyak tokoh terkenal dengan beraagam penelitiannya yang tentu saja telah teruji kebenarannya. Ada yang teori yang mendukung teori yang lain, tetapi tak sedikit teori satu dengan yang lain saling bertentangan atau tidak searah.
Pada periode ketiga (1800-1890) sudah mulai terjadi perkembangan dunia industri. Sudah ada anggapan bahwa masa ini adalah puncak kemajuan manusia, padahal pada masa ini para tokoh fisika modern baru bermunculan. Menurut tokoh-tokoh periode ini hukum-hukum penting yang ada dalam fisika sudah ditemukan semua, tinggal bagai mana mereka menyempurnakannya.
Periode ketiga ini biasanya disebut sebagai "The Risk of Classical Physics". Suatu periode kebangkitan dari fisika klasik. Pada periode ini metode eksperimental sudah lebih maju dan hukum-hukum fisika dapat dilakukan penyatuan menjadi seragam yang terkadang ada perbedaan pendapat dari para tokoh itu sendiri.
Masuk pada periode keempat (1890-1925 M). Perkembangan pengetahuan dalam periode ini lebih dikenal dengan fisika modern atau "Modern Physics". Hal ini ditandai dengan mulai diletakkanya dasar-dasar baru yang lebih banyak mencakup kenyataan-kenyataan alam dari pada dasar-dasar fisika klasik yang sudah sebelumnya.