Mohon tunggu...
muhammad wafiq islami
muhammad wafiq islami Mohon Tunggu... Mahasiswa -

mahasiswa ilmu komunikasi fakultas ilmu sosial dan humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2015

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Permainan Tiket “Roller Coaster” PT KAI Indonesia

20 September 2015   09:04 Diperbarui: 20 September 2015   10:27 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


[caption caption="tiket"][/caption]Siapa yang tidak tahu Roller Coaster saat ini ? Ya roller coaster merupakan sebuah permainan yang sangat menantang dan menguji adrenalin kita. Dimana kita diminta duduk diatas sebuah kereta yang dilengkapi dengan sabuk pengaman dan kemudian seorang pengendali mengendalikan kereta ini. Roller coaster juga berjalan diatas sebuah rel dimana rel tersebut berjalur naik, turun, belok, dan lain sebagainya.

Kereta dan roller coaster memang tidak begitu berbeda bahkan dapat dikatakan hampir sama. Tidak hanya dari model kendaraannya yang sama. Adrenalin pun sama – sama dibutuhkan dalam menggunakan kereta, namun disini yang menguji adrenalin bagi para pembeli atau masyarakat umum yang menggunakan kereta api adalah masalah harga tiket yang sering naik dan turun bahkan bisa meningkat tajam. Bagimana tidak? Tiket kereta api yang semula turun dari harga normal yaitu Rp 70.000 per tiket baik dari kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif sekarang mengalami kenaikan tinggi menjelang hari raya Idul Adha.

Penurunan harga tiket menjadi sama rata bagi semua kelas dikarenakan bertepatan dengan hari ulang tahun PT KAI yang ke-70 sehingga PT KAI memberikan harga promo bagi semua kelas, baik kelas ekonomi, bisnis maupun eksekutif. Harga promo  yang diberikan oleh PT KAI yang seharusnya direncanakan mulai tanggal 7 September 2015 dan di targetkan habis pada tanggal 28 September 2015 ternyata habis dalam waktu satu hari. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Manager Finnet  yaitu Bapak Affan dimana Finnet merupakan mesin cetak tiket elektronik yang bekerjasama dengan PT Telkom dan PT KAI. “PTKAI memberikan harga promo yaitu Rp 70.000 per tiket untuk semua kelas mulai dari tanggal 7 September 2015 sampai tanggal 28 September 2015, akan tetapi dalam waktu satu hari, semua tiket promo tersebut sudah ludes terjual”, ujar Manager Finnet tersebut.

[caption caption="memilih tiket pada monitor"]

[/caption]

Habisnya tiket promo yang diberikan oleh PT KAI juga sangat dikecewakan oleh masyarakat umum, pasalnya setelah mengalami penurunan harga, PT KAI memberikan kebijakan untuk menaikkan harga tiket menjadi 3 kali lipat dari harga promo semula. Salah seorang petugas informasi mengungkapkan bahwa harga tiket kereta api untuk kelas ekonomi khususnya jurusan Jogja – Jakarta yang sebelumnya ketika harga promo hanya Rp 70.000 per tiket kini naik menjadi lebih dari 3 kali lipat yaitu Rp 220.000 per tiket.

Tidak hanya untuk kelas ekonomi, kelas eksekutif jurusan jogja – jakarta juga mengalami kenaikan harga tiket yang sebelumnya sama dengan tiket promo juga yaitu Rp 70.000 per tiket kini naik menjadi Rp 380.000 per tiket, hal ini yang mengakibatkan harga tiket kereta Api seperti lintasan “roller coaster” yang sebelumnya turun drastis kini menjadi naik drastis.

Salah seorang petugas informasi mengungkapkan, bahwa kenaikan harga tiket kereta api ini dikarenakan menjelang hari raya Idul Adha 23 dan 24 September mendatang. Selain karena mendekati hari raya Idul Adha, kenaikan harga tiket kereta api juga dikarenakan habisnya tiket promo dalam rangka hari ulang tahun PT KAI yang ke-70 sehingga tiket yang tersedia sekarang ludes terjual hanya tinggal tiket dengan harga paling tinggi saja yang masih tersedia.

Kenaikan harga tiket kereta api ternyata tidak membuat minat masyarakat umum enggan menggunakan kerata api sebagai alat transportasi mereka. Hal itu terlihat dari masih banyaknya masyarakat atau pengguna kereta api yang membeli tiket di stasiun Tugu Yogyakarta.

Masyarakat juga berharap agar PT KAI segera menurunkan harga tiket kereta api sehingga masyarakat kelas menengah kebawah juga dapat menggunakan kereta api sebagai transportasi setiap hari. Selain itu, masyarakat juga berharap tidak sekedar harga tiket yang mengalami kenaikan, akan tetapi fasilitas yang ada didalam gerbong kereta api, dan fasilitas-fasilitas yang ada di stasiun juga perlu ditingkatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun