Mohon tunggu...
muhammad wafiq islami
muhammad wafiq islami Mohon Tunggu... Mahasiswa -

mahasiswa ilmu komunikasi fakultas ilmu sosial dan humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2015

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Golden Sunset di Atas Goa Jepang

8 Desember 2015   20:08 Diperbarui: 8 Desember 2015   20:37 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Bantul tak hanya melulu mengenai wisata pantainya yaitu pantai Parangtritis saja, namun Bantul juga memiliki banyak tempat wisata lainnya yang jauh lebih unik, indah dan kental akan budayanya. Baik tempat wisata alam yang menyuguhkan keindahan alamnya, bahkan juga terdapat wisata bersejarah yang sangat kental akan histori atau cerita sejarahnya. Seperti objek wisata bersejarah yang terdapat di desa Ngerco Poyahan, Seloharjo, Pundong, Bantul ini. Objek wisata bersejarah yang kami maskud adalah goa peninggalan masa penjajahan Jepang atau yang sering disebut goa Jepang.

Ya, mungkin kebanyakan masyarakat banyak yang mengetahui definisi goa hanya merupakan suatu lorong yang terdapat di perut bumi yang disebabkan oleh faktor / kekuatan alam. Namun salah satu goa yang terletak di kabupaten Bantul Yogyakarta ini memang memiliki keunikan tersendiri.

Untuk mencapai objek wisata Goa Jepang tersebut dapat ditempuh kurang lebih 1 jam dari pusat kota Yogyakarta dengan mengendarai sepeda motor maupun kendaraan roda empat melewati jalan parangtritis ke selatan menuju arah pantai Parangtritis lalu sesaat setelah melewati jembatan sungai Opak ada pertigaan langsung belok kiri yaitu melalui jalan kretek – siluk. Setelah berjalan sekitar 1 Km perhatikan papan petunjuk disebelah kanan jalan bertuliskan “goa jepang”, kemudian beloklah ke kanan sesuai papan petunjuk tersebut.

Di sini pengunjung diharapkan untuk mulai berhati-hati karena jalan yang  sempit dan menanjak serta berkelok-kelok. Selama perjalanan menanjak tersebut pengunjung disuguhkan oleh pemandangan alam kabupaten Bantul yang masih alami dan asri seperti slogan kabupaten Bantul sendiri yaitu “Projotamansari” yang berarti produktif – profesional, ijo royo-royo, tertib, aman, sehat dan asri. Selain pengunjung dapat menikmati keindahan alam kabupaten Bantul yang indah, selama perjalanan menuju goa Jepang juga terdapat sebuah desa kecil yaitu desa Ngerco Poyahan yang masih kental akan budayanya. Jika sudah melewati desa tersebut berarti objek wisata goa Jepang sudah dekat sekitar 300 meter lagi.

Setelah sekian lama menari-nari diatas jalan alias menempuh jalan yang berkelok, akhirnya sampai juga di kawasan objek wisata goa Jepang. Sungguh menakjubkan! Indah, unik dan kental akan sejarahnya. Di kawasan objek wisata goa Jepang ini belum terdapat fasilitas tempat parkir maupun biaya retribusi untuk memasuki kawasan ini alias gratis. Sehingga cocok untuk dijadikan salah satu pilihan tempat wisata diakhir bulan. Dan ternyata kawasan objek wisata ini juga masih jarang dikunjungi oleh masyarakat pada umumnya sehingga masih terasa sejuk alami bahkan kita juga masih bisa mendengar kicauan burung yang terbang diatas awan sampai suara monyet-monyet yang saling bersautan. Benar-benar terasa tentram dan nyaman.

Mengenai sejarahnya, goa Jepang di Pundong ini merupakan salah satu goa buatan peninggalan Jepang di kota Yogyakarta khususnya kabupaten Bantul pada masa Perang Dunia ke - 2. Goa  buatan ini dibangun di atas tebing di daerah Pundong pada tahun 1942-1945 dan berfungsi sebagai tempat pertahanan sekaligus pengintaian musuh yang datang dari pantai selatan pulau Jawa. Secara keseluruhan, terdapat 18 bunker yang saling berhubungan satu dengan lainnya dengan fungsi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Ada yang dilengkapi dengan lubang pengintai, ruang pertemuan, hingga dapur.

Berada di ketinggian kurang lebih 400 sampai 500 meter, membuat letak goa ini sangat strategis untuk melihat pemandangan hamparan bibir pantai selatan. Jika pengunjung mengunjungi goa Jepang pada saat sore hari, maka pengunjung juga dapat menikmati fenomena alam yang satu ini yaitu sunset!. Inilah yang membuat objek wisata ini sangat unik, selain pengunjung dapat mengetahui sejarah singkat mengenai asal usul goa Jepang tersebut, pengunjung juga dapat merasakan betapa indahnya fenomena matahari terbenam ciptaan Tuhan ini. Sungguh memanjakan mata! Nice trip!

Sayangnya, dari sekian banyak cerita sejarah dan keindahan yang terdapat pada objek wisata goa Jepang ini belum banyak terdapat fasilitas yang cukup memadai. Hanya terdapat fasilitas tempat sampah saja yang cukup lumayan untuk menjaga kebersihan objek wisata ini. Maka sekali lagi kami menyarankan kepada pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan saat mengunjungi tempat wisata diamanapun terutama objek wisata goa Jepang ini. Buanglah sampah pada tempatnya atau bawa pulang lagi sampahmu. Bukan hanya soal sampah kami juga menyarankan agar kita bersama-sama menjaga kelestarian objek wisata ini, jangan mencoret-coret maupun melakukan kegiatan lainnya yang bersifat dapat merusak kawasan objek wisata tersebut. Lingkungan bersih, cermin masyarakat sehat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun