KAMARKU ISTANAKU
Saat aku di depan pintu kamarku, dan aku membuka pintu kamarku, aroma buah persik atau peach dari lilin aroma yang sudah menjadi ciri khas, dan udara sejuk yang berasal dari pendingin ruangan. Ruangan ini berukuran 3X4 tidak luas dan tidak sempit, dengan dinding berwarna merah muda berpadu dengan lantai keramik putih polos tanpa corak apapun.Â
Di atas ruangan ini bergantung satu lampu bohlam yang cukup menerangi kamar ini, atapnya menggunakan atap besi yang bergelombang. Mataku tertuju kepada seluruh bagian dinding, karena terdapat foto-foto bersama teman dan keluarga juga terdapat lampu strip memutari sudut kamar dengan lampu yang bisa diganti-ganti. Di dinding terpasang tiga paku untuk menggantungkan beberapa tas selempang, dan masing-masing paku digantungkan dua sampai tiga tas.
Kuarahkan pandanganku ke depan, terdapat sebuah lemari yang lumayan besar dengan berbahan plastik berwarna merah bata dilengkapi empat pintu yang pada pintunya bergambarkan kartun bebek dan kelinci, dibalik pintu lemari pertama terdapat baju-baju yang formal atau baju yang biasa dipakai untuk kuliah, dibalik pintu lemari kedua terdapat baju-baju non-formal, dibalik pintu lemari ketiga terdapat macam-macam kaos kaki dan kerudung berbagai warna, bentuk, dan motif.Â
Diatas lemari ada beberapa boneka yang ditutupi oleh plastik yaitu, boneka babi, boneka kelinci, dan boneka jerapah. Di sebelah kiri lemari terdapat dipan berukuran 180cm X 200cm lengkap dengan kasur menggunakan seprai motif lingkaran berwarna biru muda, biru tua, dan merah dengan dua bantal, satu guling dan tidak lupa ada selimut untuk menghangatkan badan saat udara dingin yang menerobos masuk tubuh hingga menusuk kulit.Â
Di depan dipan terdapat meja belajar berbahan kayu terdapat tiga tingkatan, yaitu atas, tengah, dan bawah. Tingkatan pertama terdapat tiga keranjang berbentuk persegi panjang tidak besar dan juga tidak terlalu kecil, keranjang pertama berisi skincare dan kosmetik, keranjang kedua berisi alat kosmetik, kapas, dan tisu, keranjang ketiga berisi obat-obatan pribadi, juga pada tingkat pertama terdapat lilin aroma yang membuat seisi kamar harum semerbak. Pada tingkatan kedua ada beberapa tumpukan buku, lampu belajar, dan kaca. Pada tingkatan ketiga bertepat dibagian bawah digunakan sebagai tumpuan kaki.Â
Dibalik sebuah meja terdapat jendela berukuran kecil yang bisa langsung melihat kamar mandi di sebelah kamar. Dan diatas jendela terdapat pendingin ruangan. Di depan meja belajar terdapat kursi kerja berwarna hitam, tidak lupa ada tempat sampah merah muda bergambar jerapah terletak di bawah kursi. Bau harum dari lilin aroma selalu menghiasi kamar yang selalu membawa kenyamanan dan kututup pintu dengan perlahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H