Mohon tunggu...
Wafiq Afiful
Wafiq Afiful Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN WALISONGO

Saya adalah Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyuluhan Agama Islam di Majlis Ta'lim Desa Damarsari, Mahasiswa UIN Walisongo dan KUA Cepiring Fokus Pada Penguatan Religius bagi Ibu Ibu

24 September 2024   20:41 Diperbarui: 24 September 2024   21:15 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa PPP UIN Walisongo Semarang (dokpri)

Kendal, 24 September 2024 – Dalam upaya memperkuat pemahaman agama dan meningkatkan nilai-nilai religius di masyarakat, Kementerian Agama Kabupaten Kendal melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Cepiring kembali mengadakan program penyuluhan agama Islam. Kegiatan yang bertempat di Mushola Al-Ikhlas, Desa Damarsari, Kecamatan Cepiring ini dihadiri oleh puluhan ibu-ibu peserta majlis ta'lim dan mengusung tema "Penguatan Religius". Penyuluhan ini bertujuan untuk memperkokoh keimanan dan membekali peserta dengan pengetahuan keagamaan yang lebih mendalam.

Program ini dilaksanakan dalam kerangka Praktek Profesi Penyuluhan (PPP) yang diikuti oleh mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Salah satu mahasiswa yang sedang menjalani program magang di Kementerian Agama Kendal turut terlibat dalam kegiatan ini, berkolaborasi dengan Bapak Fatkhuri, seorang penyuluh agama di KUA Cepiring. Dalam penyuluhannya, Bapak Fatkhuri menyampaikan pentingnya ibu-ibu sebagai motor utama dalam membangun keluarga yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Ia menekankan bahwa ibu memiliki peran strategis dalam mendidik generasi penerus bangsa, sehingga penguatan religius di kalangan ibu-ibu sangat penting. 

Dalam sesi penyuluhan, Bapak Fatkhuri menyampaikan materi penting tentang bersyukur kepada Allah, berbagi dengan sesama, dan selalu mengingat Allah dalam setiap aspek kehidupan. Dalam penyampaian materi, beliau menggunakan pendekatan yang interaktif, mendorong peserta untuk berdiskusi, serta mengajukan pertanyaan mengenai penerapan nilai-nilai ajaran agama islam dalam kehidupan sehari-hari.

Mahasiswa PPP UIN Walisongo Semarang (dokpri)
Mahasiswa PPP UIN Walisongo Semarang (dokpri)

Selain penyuluhan dari Bapak Fatkhuri, mahasiswa UIN Walisongo yang sedang mengikuti program PPP juga memberikan kontribusi yang signifikan. Mereka berperan dalam memfasilitasi komunikasi antara peserta dan penyuluh, serta mendokumentasikan kegiatan untuk diunggah di platform media sosial. Hal ini merupakan bagian dari tugas mahasiswa yang bertanggung jawab dalam penyebaran informasi dan pelaporan kegiatan secara digital. Para mahasiswa ini juga ikut membantu dalam sesi tanya jawab, di mana para peserta penyuluhan banyak mengajukan pertanyaan seputar masalah keagamaan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Mahasiswa PPP UIN Walisongo Semarang (dokpri)
Mahasiswa PPP UIN Walisongo Semarang (dokpri)

Ibu-ibu peserta majlis ta'lim di Desa Damarsari mengaku antusias dengan adanya program ini. Salah satu peserta, Ibu Siti, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena tidak hanya memberikan pemahaman agama yang lebih mendalam, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi di antara warga desa. 

Kegiatan penyuluhan yang berlangsung selama beberapa jam ini diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut secara berkala. Para peserta berharap agar KUA Cepiring dan Kementerian Agama Kabupaten Kendal dapat terus memberikan bimbingan keagamaan yang dapat memperdalam pengetahuan mereka tentang Islam.

Dengan adanya program penyuluhan agama ini, diharapkan masyarakat Desa Damarsari, khususnya kalangan ibu-ibu, dapat terus meningkatkan kualitas religiusitas dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluhan ini merupakan salah satu langkah nyata dari Kementerian Agama dalam mendukung terwujudnya masyarakat yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Program ini juga menjadi sarana yang baik bagi mahasiswa UIN Walisongo yang tengah melakukan magang untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku perkuliahan.

Melalui sinergi antara mahasiswa, penyuluh, dan masyarakat, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari implementasi penguatan moderasi beragama yang dicanangkan oleh pemerintah. Penyuluhan diharapkan dapat terus berlanjut di masa mendatang untuk mendukung terciptanya masyarakat yang harmonis, toleran, dan berpegang teguh pada ajaran agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun