Mohon tunggu...
Wafil M
Wafil M Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Futsall dulu nggak seh!!

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Daniel Sianipar: Dari Hobi Menjadi Pengusaha Otomotif Sukses

2 Januari 2025   13:30 Diperbarui: 2 Januari 2025   13:30 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daniel Sianipar bersama yapto soerjasoemarno saat menghadiri suatu acara. (Foto: Dok/Ist).

Jakarta, 2 Januari 2025 --- Daniel Prakoso Sianipar, atau yang lebih akrab disapa Daniel Sianipar, merupakan seorang pengusaha dan pecinta otomotif yang dikenal luas di media sosial, khususnya di Instagram dengan nama pengguna @danielsianiparrr. Lahir di Jakarta pada 10 Mei 1999, pria berdarah Batak-Jawa ini telah mencuri perhatian publik berkat perjalanan bisnisnya yang dimulai sejak usia muda.

Menggeluti dunia bisnis sejak bangku SMP, Daniel mengaku mendapat banyak pelajaran berharga dari sang ayah yang juga seorang pengusaha. "Saya banyak belajar dari ayah saya yang mengajarkan arti kerja keras dan usaha sejak kecil," ujar Daniel ketika ditemui. Berbagai bidang usaha telah ia coba, mulai dari gadget dan fashion, hingga saat ini yang terjun ke dunia otomotif.

Kecintaannya terhadap kendaraan tua mendorong Daniel untuk mengembangkan usaha di bidang otomotif. "Saya sangat menikmati memiliki kendaraan tua, apalagi kalau kendaraan tersebut langka. Bagi saya, memiliki kendaraan tua adalah kebanggaan tersendiri. Tapi, ingat, jangan sekadar mengikuti tren," tegasnya.

Daniel Sianipar saat berpose bersama mekanik nya. (Foto: Dok/Ist).
Daniel Sianipar saat berpose bersama mekanik nya. (Foto: Dok/Ist).
Usaha Daniel yang dikenal dengan nama "Joeragan Retro" dan "Garasi Joeragan" semakin berkembang dan mendapatkan sorotan, terutama karena kemampuannya dalam melakukan modifikasi kendaraan. "Merawat kendaraan tua butuh kesabaran dan perhatian penuh, seperti merawat hubungan," tambah Daniel sambil tertawa.
Menurut Daniel, merawat kendaraan tua memerlukan dedikasi dan kesabaran, bukan hanya sekadar tren belaka. Ia berharap generasi muda yang tertarik pada kendaraan klasik juga menghargai proses perawatannya dan tidak hanya menganggapnya sebagai simbol status semata.

Keberhasilan dan semangatnya dalam dunia otomotif semakin menunjukkan bahwa hobi bisa bertransformasi menjadi sebuah bisnis yang sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun