Dibuat oleh Wafi Rizqy Fairuzi, Jesica May Wulandari, Zalfa Amirah Salsabilah, Evelyn Imanuella Dhika Putri P, Mahasiswa Fakultas FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Bentuk pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk nyata dalam mendorong pembangunan sosial dan ekonomi di tingkat desa. Salah satu program tersebut yaitu digitalisasi pada Warung Bu Sum di Desa Petak, Pacet, Mojokerto. Program digitalisasi ini bukan hanya langkah untuk meningkatkan efisiensi usaha, tetapi juga menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam mendorong kemajuan ekonomi lokal di tengah perkembangan teknologi. Melalui pembuatan titik lokasi pada Google Maps, whatsApp Business, buku saku dan buku menu. program ini berfokus panda meningkatkan daya tarik dan efisiensi usaha kecil di era modern.
Seperti usaha kecil lainnya, Warung Bu Sum memiliki potensi besar untuk usaha kecil yang seringkali menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan, memperluas jangkauan pasar dan bersaing dengan pelaku usaha modern. Program digitalisasi yang dirancang oleh mahasiswa melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan upaya dalam menjembatani permasalahan ini. Digitalisasi dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warung Bu Sum.
1.Pembuatan Titik Lokasi Pada Google Maps Yang Dapat Memudahkan Pelanggan Menemukan Warung
Salah satu langkah digitalisasi yang paling berdampak langsung adalah pembuatan titik lokasi Warung Bu Sum di Google Maps. Dengan hadirnya lokasi warung di platform ini, pelanggan, termasuk wisatawan atau pengunjung luar desa, akan lebih mudah menemukan Warung Bu Sum. Desa Petak yang terletak di kawasan wisata Pacet menjadi destinasi yang kerap dikunjungi, sehingga keberadaan Warung Bu Sum di Google Maps berpotensi meningkatkan jumlah pelanggan secara signifikan.
2.Pembuatan WhatsApp Business
Untuk meningkatkan komunikasi dan pemasaran WhatsApp Business adalah alat yang sangat bermanfaat untuk usaha kecil, terutama di desa. Dengan fitur-fitur seperti katalog produk, balasan otomatis, dan pengaturan pesan profesional, Bu Sum dapat berkomunikasi lebih efisien dengan pelanggan sehingga mempermudah operasional warung, tetapi juga membuka peluang bagi Warung Bu Sum utuk memperluas pasarnya, misal dengan menerima pesanan dari pelanggan di luar Desa Petak.
3.Pembuatan Buku Saku Dan Pembuatan Buku Menu
Buku-buku ini tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu operasional tetapi juga sebagai cara untuk meningkatkan pegalaman pelanggan. Denga buku menu yang menarik dan teroganisir, pelanggan dapat melihat daftar makanan dan minuman yang ditawarkan dengan lebih mudah. Buku menu yang dirancang dengan desain profesional juga memberikan kesan bahwa Warung Bu Sum tidak hanya tradisional tetapi juga modern. Pada buku saku juga dapat membantu Bu Sum untuk mengingat langkah-langkah penting yang telah diajarkan mahasiswa selama program berlangsung.
Tantangan Dan Solusi
Tentu saja, pada program ini pasti menghadapi beberapa kesulitan dalam memahami Dan menggunakan alat digital seperti WhatsApp Business karena keterbatasan pengalaman dengan teknologi, pada Desa Petak mungkin menghadapi masalah akses internet yang tidak stabil yang dapat mempengaruhi penggunaan aplikasi, pelanggan lokal yang kurang terbiasa dengan teknologi seperti mencri titik lokasi. Dengan adanya tantangan-tantangan ini dapat kita hadapi, contohnya dengan memberikan pelatihan sederhana dan bertahap, memberikan aplikasi yang mendukung penggunan offline serta mengedukasi pelanggan dengan menjelaskan secara langsung kepada pelanggan yang datang ke warung.