Mohon tunggu...
Wafi Juliono
Wafi Juliono Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

bermain PS. info lawan ps yang keras

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Cita Rasa Khas dari Klepon

6 Agustus 2024   09:55 Diperbarui: 6 Agustus 2024   10:05 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa nih yang suka makan kue Klepon? Klepon merupakan salah satu kue tradisional atau jajanan pasar yang banyak digemari dan memiliki kandungan karbohidrat yang bisa diolah tubuh menjadi energi. Dan klepon ternyata sudah lama ada di restoran-restoran Belanda dan China sejak tahun 1950-an. Imigran-imgran asal Indonesialah yang memperkenalkannya. Konon kue ini diperkenalkan pertama kali di Negeri Kincir Angin oleh seorang imigran Indonesia yang berasal dari Pasuruan, Jawa Timur.

 Klepon adalah salah satu jajanan tradisional Indonesia yang terkenal dan sangat digemari. Klepon biasanya terbuat dari tepung ketan yang dibentuk bulat dan diisi dengan gula merah. Makanan ini kemudian direbus hingga matang dan disajikan dengan taburan kelapa parut. Selain rasanya yang manis dan lezat, Klepon juga memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, membuatnya menjadi camilan yang sangat menggugah selera.

 Klepon diyakini berasal dari Jawa, meskipun kini telah menjadi populer di seluruh Indonesia dan bahkan di beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Makanan ini sering disajikan dalam berbagai acara tradisional, seperti upacara adat, perayaan keluarga, atau sebagai suguhan tamu. Keberadaan Klepon sebagai bagian dari kuliner tradisional Indonesia menandakan kekayaan budaya dan warisan kuliner yang perlu dilestarikan.

 Membuat Klepon, bahan utama yang diperlukan adalah tepung ketan, air, pasta pandan untuk memberikan aroma dan warna hijau alami, gula merah, dan kelapa parut. Proses pembuatannya dimulai dengan mencampur tepung ketan dengan air dan pasta pandan hingga adonan bisa dibentuk. Adonan kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil dengan isian gula merah di tengahnya. Setelah itu, bola-bola klepon direbus dalam air mendidih hingga mengapung, tanda bahwa klepon sudah matang. Setelah diangkat, klepon ditaburi dengan kelapa parut yang telah dikukus.

 Klepon tidak hanya lezat tetapi juga memiliki beberapa nilai gizi. Tepung ketan sebagai bahan utama mengandung karbohidrat yang memberikan energi. Gula merah di dalamnya memberikan rasa manis alami serta mengandung beberapa mineral seperti zat besi dan kalsium. Kelapa parut yang digunakan juga mengandung lemak sehat dan serat yang baik untuk pencernaan. Meskipun demikian, konsumsi klepon sebaiknya tidak berlebihan mengingat kandungan gulanya yang cukup tinggi.

 Klepon adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Dengan bahan-bahan sederhana dan proses pembuatan yang relatif mudah, klepon telah menjadi camilan favorit di berbagai kesempatan. Menjaga dan melestarikan kuliner tradisional seperti klepon merupakan salah satu cara untuk menghargai dan menjaga kekayaan budaya Indonesia.

Dengan demikian, Klepon adalah kue tradisional Indonesia yang terkenal dengan kelezatan dan keunikannya. Klepon terbuat dari tepung ketan yang dibentuk bulat dan diisi dengan gula merah cair, Rasanya manis dan teksturnya kenyal, dengan kejutan manis ketika gula merah cair meleleh di mulut. Klepon sangat populer di berbagai daerah di Indonesia dan sering dijadikan makanan penutup. Secara keseluruhan, Klepon makanan yang sangat lezat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun