Mohon tunggu...
Ahmad Yusril Wafi
Ahmad Yusril Wafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulislah! Maka Kau Akan Abadi

Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bersama Grab, Hidup Menjadi Lebih Simpel

19 November 2019   00:33 Diperbarui: 19 November 2019   00:44 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Super App adalah sebuah aplikasi yang memuat atau menyediakan semua layanan dalam satu platform. Dengan adanya Super App, kebutuhan pengguna bisa langsung terpenuhi tanpa harus berpindah platform untuk melakukan transaksi.

Salah satu Super App yang sudah tidak asing lagi didengar bagi masyarakat Indonesia adalah Grab. Grab adalah aplikasi yang menyediakan berbagai fitur layanan kebutuhan sehari-hari untuk mempermudah masyarakat dalam menjalani aktivitasnya. Grab berdiri pada tahun 2012 asal Malaysia yang berkantor di Singapura.  

Aplikasi Grab paling sering digunakan oleh masyarakat di Asia Tenggara. Grab menyediakan berbagai fitur layanan kebutuhan sehari-hari, diantaranya yaitu layanan transportasi mobil (GrabCar), layanan transportasi motor (GrabBike), pembelian makanan (GrabFood), belanja bulanan (GrabFresh), tiket nonton film di Bioskop (BookMyShow di Grab), nonton film online (Hooq di Grab), layanan antar barang (GrabExpress), pembayaran non tunai (OVO) dan masih banyak lagi fitur layanan yang lainnya.

Saya menggunakan aplikasi ini bisa dibilang sudah cukup lama. Saya mulai menggunakan aplikasi Grab pada tahun 2018, dimana tahun ini adalah tahun saya mulai hijrah dari kampung ke Ibukota untuk menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Ibukota. 

Dulu ketika di kampung, saya belum pernah mendengar aplikasi ini karena hari-hari saya hidup di Pesantren yang dimana Pesantren adalah lembaga pendidikan yang melarang keras kepada peserta didiknya (santri) membawa atau menggunakan handphone, otomatis saya kurang begitu update mengenai perkembangan dunia teknologi di zaman sekarang. 

Ketika saya hendak pergi meninggalkan kampung halaman untuk menempuh pendidikan di Ibukota, yang muncul di benak saya adalah ketika di ibukota nanti, bagaimana cara saya agar bisa mendapatkan transportasi untuk pergi ke salah satu tempat yang saya inginkan. Karena  di Ibukota waktu itu saya tidak memiliki keluarga ataupun teman. 

Jadi, bingung dengan suasana baru dan tempat baru adalah hal yang wajar bagi semua orang yang baru datang di Ibukota ataupun di tempat yang baru. Dengan niat dan tekad yang kuat, akhirnya saya berangkat meninggalkan kampung halaman tanpa memikirkan hal itu. Karena dimana ada kemauan, pasti disitu ada jalan.

Pengalaman nyata saya bersama Grab yang sangat konyol adalah ketika saya ingin pergi ke optik kacamata, tetapi saya bingung akan naik kendaraan apa. 

Sedangkan waktu itu saya tidak memiliki kendaraan dan pangkalan ojek jaraknya lumayan jauh dari tempat tinggal saya. Pada akhirnya, saya berinisiatif untuk bertanya kepada teman kampus yang bisa dibilang sudah lama tinggal di Ibukota. Lalu teman saya memberitahu bahwa ada sebuah aplikasi yang menyediakan jasa ojek online yang bernama Grab. 

Jadi, kita cukup menunggu di tempat, si tukang ojek datang menjemput kita. Setelah itu saya penasaran dengan aplikasi tersebut. Tanpa berpikir panjang, saya langsung mendownloadnya di Play Store. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun