Mohon tunggu...
Waffy FaqihaHibbatullah
Waffy FaqihaHibbatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menonton series

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Penggunaan Fast Fashion: Dampak Negatif terhadap Masyarakat dan Lingkungan

14 Oktober 2024   21:30 Diperbarui: 14 Oktober 2024   21:40 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Protes Dampak Fast Fashion Oleh Aktivis Lingkungan di Berlin (Merdeka.com) 

Fast fashion adalah istilah yang menggambarkan fenomena industri pakaian yang memproduksi produk terbaru dengan harga terjangkau. Hal ini memicu konsumerisme tinggi dan membuat siklus pembelian menjadi sangat cepat. Normalnya, produksi fashion dilakukan 4 seasons dalam satu tahun, tapi fast fashion bisa memproduksi hingga 52 seasons per tahunnya. Di sisi lain, harga terjangkau dan cepatnya produksi dari fast fashion memberikan dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari fast fashion.


1. Produksi

Proses produksi yang dilakukan perusahaan fast fashion sangat tidak etis. Perusahaan fast fashion memiliki pabrik di negara berkembang untuk menekankan upah pegawai. Mereka juga mempekerjakan pegawai mereka 14 hingga 16 jam per hari nya dengan upah yang tidak sesuai dan tempat kerja yang tidak layak. Bahkan, pabrik mereka di beberapa negara di amerika selatan juga banyak mempekerjakan anak-anak dari pekerja pabriknya tanpa upah. Dikutip dari Clean Clothes Campaign, kementrian tenaga kerja Brazil mengestimasikan sekitar 300.000 pekerja tekstil yang dipekerjakan seperti ‘budak’. Eksploitasi tersebutlah yang dapat menguntungkan Perusahaan fast fashion, tetapi menjadi dampak negatif pada kesejahteraan pekerja nya.

2. Limbah

Fast fashion mendorong masyarakat untuk terus membeli barang terbaru dengan cepat. Hal ini menciptkan siklus konsumsi yang tidak berkelanjutan dan merusak kesadaran pada kualitas yang akan mengarah pada pemborosan. Konsumerisme berlebihan dari fast fashion membuat banyak konsumen membeli pakaian hanya untuk beberapa kali pakai sebelum akhirnya dibuang. Hal ini mengakibatkan melonjaknya limbah tekstil yang dihasilkan dari fast fashion. Menurut penelitian, sekitar 92 juta ton limbah tekstil dihasilkan setiap tahunnya. Sebagian besar limbah tersebut berakhir di tempat pembuangan akhir. Pakaian yang tidak terpakai membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, menyebabkan pencemaran air dan tanah.

3. Lingkungan

Proses cepat dan masif dari produksi fast fashion melibatkan bahan baku yang tidak berkelanjutan. Berdasarkan data oleh UNEP dan Ellen MacArthur Foundation, industry fashion menyumbang sekitar 10% dari emisi karbon global setiap tahunnya.

Sebanyak 100 miliar item pakaian diproduksi di seluruh dunia setiap tahunnya, dibutuhkan sebanyak 93 miliar meter kubik air untuk memenuhi kebutuhan dalam produksi tersebut. Berdasarkan informasi dari World Bank, sekitar 20% air limbah sisa pewarnaan dan pengolahan kain dari kegiatan produksi fashion ‘disumbangkan’ ke lingkungan.

Respons

Merespons dampak negatif yang ditimbulkan oleh fast fashion, kalian bisa mulai beralih ke pilihan yang berkelanjutan. Membeli pakaian dari merek yang mengutamakan kualitas sehingga bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama, mencoba thriftshops, atau mendaur ulang pakaian lama adalah beberapa cara untuk mengurangi dampak negatif fast fashion. Tidak bisa di pungkiri, fast fashion memang menawarkan harga terjangkau dan tren mode terbaru, tetapi dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan tidak bisa diabaikan. Pilihan kita sebagai konsumen dapat mengubah cara industri fashion beroperasi dan mengurangi dampak negatif terhadap planet ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun