Mohon tunggu...
Wafda Audina
Wafda Audina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Mahasiswa kupu-kupu yang kurang pergaulan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penurunan Kadar Oksigen di Lautan Global dan Perairan

1 Juni 2024   22:45 Diperbarui: 2 Juni 2024   19:21 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penurunan oksigen berdampak signifikan pada produktivitas dan keanekaragaman hayati laut. Lingkungan dengan oksigen rendah mengurangi keberagaman dan biomassa organisme eukariotik, seperti ikan dan krustasea, serta meningkatkan dominasi mikroba yang menggunakan jalur biogeokimia alternatif yang kurang efisien. Penurunan keanekaragaman hayati ini berdampak negatif pada ekosistem laut secara keseluruhan dan mengurangi kemampuan laut untuk menyediakan jasa ekosistem yang penting bagi manusia.

2. Ekosistem dan Jaring Makanan

Ekspansi zona minimum oksigen (OMZ) mengubah struktur jaring makanan laut. Organisme yang bergantung pada kondisi oksigen yang lebih tinggi, seperti ikan pelagis dan invertebrata, berkurang jumlahnya atau terpaksa bermigrasi ke wilayah dengan oksigen lebih tinggi. Hal ini mengganggu rantai makanan laut dan dapat menyebabkan penurunan populasi predator puncak, yang pada akhirnya mempengaruhi keseimbangan ekosistem laut. Selain itu, deoksigenasi meningkatkan produksi gas rumah kaca, seperti dinitrogen oksida (N2O), yang merupakan gas rumah kaca yang kuat dan berkontribusi lebih lanjut pada pemanasan global.

Tantangan dan Upaya Penanganan

1. Pemodelan dan Prediksi

Untuk memprediksi perubahan oksigen di masa depan dan dampaknya pada ekosistem, diperlukan model numerik yang lebih baik. Model ini harus mampu mengasimilasi data observasi yang lebih banyak dan memberikan proyeksi yang akurat pada skala temporal dan spasial yang relevan. Peningkatan pemahaman tentang dinamika deoksigenasi juga penting untuk mengembangkan strategi mitigasi yang efektif.

2. Pengurangan Emisi dan Nutrien

Langkah penting untuk mengurangi deoksigenasi adalah dengan menurunkan emisi gas rumah kaca secara global dan mengurangi pembuangan nutrien ke perairan pesisir. Ini memerlukan kebijakan mitigasi perubahan iklim yang kuat dan pengelolaan limbah yang lebih baik. Praktik pertanian berkelanjutan, pengolahan limbah yang lebih efektif, dan pengurangan penggunaan pupuk kimia adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi masuknya nutrien ke perairan pesisir.

3. Restorasi Ekosistem

Restorasi ekosistem pesisir, seperti hutan bakau dan lahan basah, dapat membantu menyerap nutrien berlebih sebelum mencapai laut. Ekosistem ini juga berfungsi sebagai habitat penting bagi banyak spesies laut dan membantu meningkatkan keanekaragaman hayati. Upaya restorasi ekosistem harus didukung oleh kebijakan konservasi yang kuat dan partisipasi masyarakat lokal.

4. Pendidikan dan Kesadaran Publik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun