Mohon tunggu...
Wafa Nurbayinah
Wafa Nurbayinah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Ailurophile

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pekerja Wanita Dilema antara Kepentingan Rumah Tangga dan Karir

21 Agustus 2024   20:44 Diperbarui: 21 Agustus 2024   20:59 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era modern ini, banyak wanita menghadapi dilema yang kompleks antara memprioritaskan karier profesional dan tanggung jawab sebagai pengelola rumah tangga. Meskipun kesetaraan gender semakin meningkat di tempat kerja, tekanan sosial dan ekspektasi tradisional terhadap peran perempuan dalam keluarga masih sangat kuat. Banyak pekerja wanita mendapati diri mereka terjebak di persimpangan antara memenuhi ambisi profesional mereka dan memenuhi tuntutan domestik yang mendasar.kari

Hal ini menjadi masalah  kompleks yang dihadapi oleh banyak wanita. Sehingga memunculkan isu yang dimana dapat berpengaruh pada wanita secara langsung/tidak langsung seperti

1. Pertimbangan akan sebuah Prioritas 

Wanita karier harus mempertimbangkan pekerjaan sebagai ibu dan menomorduakan pekerjaan di luar itu. Ibu rumah tangga harus terus siap sedia 24 jam dan mengontrol emosi dengan baik agar dapat menjalankan perannya dengan baik. 

2. Keterbatasan Waktu

Pekerjaan profesional dapat mengorbankan waktu untuk keluarga, sehingga perlu manajemen waktu yang baik. Ibu rumah tangga harus mengatur porsi waktu yang sesuai untuk keluarga maupun pekerjaan. 

3. Dampak pada Keluarga

Pekerjaan wanita dapat meninggalkan kewajiban sebagai istri dan anak. Wanita karir memiliki kelebihan yaitu dapat memberikan jaminan yang lebih baik bagi anak anak tetapi kedekatan antara ibu dan anak dapat berkurang dalam aspek perkembangan anak. 

4. Support System

Ibu rumah tangga memerlukan support system yang baik untuk menjalankan perannya dengan optimal. Kerja sama dengan suami sangat diperlukan agar ibu rumah tangga tetap memiliki "me time" yang berkualitas.

5. Kesetaraan dan Inklusivitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun