Musik Hang

Musik merupakan bagian dari seni/art yang dijadikan ungkapan perasaan keindahan sang seniman. Seni musik adalah bagian dari ungkapan keindahan manusia yang dituangkan ke dalam medium tertentu menurut keinginan diri seniman. Dalam seni musik, bunyi adalah bagian yang tidak dapat ditinggalkan karena pada seni musik media bunyi adalah sebagai bentuk ungkapannya. Selain itu karena sifat seni musik yang auditif/dapat didengar maka cara menikmatinya dengan indera pendengaran.

Seperti halnya penjelasan di atas, bunyi merupakan unsur utama dalam seni musik. Tetapi tidak semua bunyi dapat digolongkan dalam seni musik. Bunyi yang termasuk musik adalah bunyi yang teratur, karena diatur menurut konvensi/hukum budaya musik.

Dalam bahasan ini akan diuraikan mengenai pertunjukkan Musik Hang di Jalanan khususunya musik hang berdasarkan sumber videonya. Apa yang dimaksud musik jalanan? Apa yang dimaksud musik hang? Bagaimana pertunjukkan musik hang? Apa fungsi musik hang berdasarkan sumber video di sini ?

Latar Belakang Musik Jalanan

Musik hang merupakan pertunjukan musik yang menggunakan intrumen musik/alat musik Hang yang ergolong dalam jenis alat musik idiophone, yakni alat musik yang sumber bunyinya berasal dari badan alat musik itu sendiri.Hang instrumen juga sering disebut dengan Hang drum, yaitu alat musik di kelas idiophone yang diciptakan oleh PAN Art di Swiss yang kemudian dikembangkan oleh Felix Rohner dan Sabina Schärer. Asal mula penamaannya ialah dari kata hang yang artinya “tangan” dalam bahasa Bernese dan sering disebut hung atau hong. Hang drum merupakan hasil penelitian dari peneliti musik instrumen di seluruh dunia. Hang drum terbuat dari baja dan berbentuk seperti piring terbang. Di bagian bawahnya terdapat lubang kecil yang berfungsi mengeluarkan suara. Pada bagian atas terdapat sembilan titik dan disesuaikan dengan tujuh tangga nada standar. Sementara pada bagian atas terdapat benjolan kecil yang biasanya digunakan untuk bas (dalam www.ceriwis.com).

Latar Belakang Sosial Musik Jalanan : Fungsi Musik Hang di Jalanan

Musik, selain dijadikan ungkapan perasaan keindahan sang seniman, musik juga memiliki beberapa fungsi tertentu. Namun, pada umumnya musik berfungsi sebagai fungsi hiburan. Musik sebagai hiburan adalah fungsi yang mendasar dan berkembang dari dulu hingga saat ini. Dalam fungsi ini, musik menjadi media untuk melepaskan diri dari kepenatan dan permasalahan hidup. Terkadang setelah mendengarkan musik tertentu seseorang akan menjadi fress dan tubuh menjadi segar dan mempunyai semangat kembali.

Menurut Alan P. Merriam (dalam Okky Satya Rosadi, 2012), terdapat beberapa definisi fungsi musik dalam masyarakat diantaranya ialah :

• Sebagai sarana Entertainment, artinya musik berfungsi sebagai sarana hiburan bagi pendengarnya.
• Sebagai sarana komunikasi, komunikasi ini tidak hanya sekedar komunikasi antar pemain dan penonton, namun dapat berupa komunikasi yang bersifat religi dan kepercayaan, seperti komunikasi antara masyarakat dengan roh – roh nenek moyang serta leluhur.
• Sebagai persembahan simbolis artinya musik berfungsi sebagai simbol dari keadaan kebudayaan suatu masyarakat. Dengan demikian kita dapat mengukur dan melihat sejauh mana tingkat kebudayaan suatu masyarakat.
• Sebagai respon fisik, artinya musik berfungsi sebagai pengiring aktifitas ritmik. Aktifitas ritmik yang dimaksud antara lain tari – tarian, senam, dansa dan lain – lain.
• Sebagai keserasian norma–norma masyarakat, musik berfungsi sebagai norma sosial atau ikut berperan dalam norma sosial dalam suatu budaya.
• Sebagai institusisosial dan ritual keagamaan, artinya musik memberikan kontribusi dalam kegiatan sosial maupun keagamaan, misalnya sebagai pengiring dalam peribadatan.
• Sebagai sarana kelangsungan dan statistik kebudayaan, artinya musik juga berperan dalam pelestarian guna kelanjutan dan stabilitas suatu bangsa.
• Sebagai wujud integrasi dan identitas masyarakat, artinya musik memberi pengaruh dalam proses pembentukan kelompok sosial. Musik yang berbeda akan membentuk kelompok yang berbeda pula.

Menurut Karsono (dalam http://pgsd.fkip.uns.ac.id), keberagaman fungsi musik dibedakan menjadi sepuluh macam sebagai berikut:

1. Fungsi Estetik, yaitu digunakannya musik untuk pemenuhan kebutuhan manusia akan rasa keindahan.
2. Fungsi Ritual, yaitu adalah penggunaan musik untuk keperluan upacara- upacara, baik upacara adat maupun upacara ibadah kegaamaan.
3. Fungsi Artistik, maksudnya adalah penggunaan musik untuk mendukung kesenian yang lain.
4. Fungsi Hiburan, yakni musik menjadi media untuk melepaskan diri dari kepenatan dan permasalahan hidup.
5. Fungsi Sosial, yaitu keterkaitan musik dengan kehidupan sosial masyarakat.
6. Fungsi Politik, adalah digunakannya ekspresi musikal untuk sarana mewujudkan kepentingan politik yaitu meraih kekuasaan.
7. Fungsi Pendidikan, yaitu musik digunakan dalam dua bentuk yakni musik sebagai sarana untuk menunjang pendidikan melalui pengembangan kecerdasan musical dan musik untuk tujuan menghasilkan seniman musik.
8. Fungsi Dakwah, yaitu penggunaan musik untuk keperluan penyebaran agama.
9. Fungsi Ekonomis, adalah musik digunakan untuk mendapatkan penghasilan berupa uang.
10. Fungsi Medis, yakni penggunaan musik sebagai sarana pengobatan dan terapi.

Jika dalam sumber video Musik Hang, maka pertunjukkan musik tersebut mempunyai fungsi entertainment/hiburan dan fungsi ekonomis.

Daftar Acuan:

Koran Jakarta. Instrumen Musik yang Menghasilkan Suara Unik, artikel dalam http://m.koran-jakarta.com/.

Indra Munawar. Hang Drum Instrumen Musik yang Unik, artikel dalam http://indramunawar.blogspot.com/.

Karsono. Apresiasi Musik, di akses dari http://pgsd.fkip.uns.ac.id/lms/.