Mohon tunggu...
Wafa Aulia Maharany
Wafa Aulia Maharany Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kebidanan FKUB

Seorang Mahasiswa S1 Kebidanan FKUB

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Dilematika Pembelajaran Daring

10 Desember 2020   10:51 Diperbarui: 10 Desember 2020   11:37 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi covid-19 yang merebak di seluruh dunia tidak hanya membuat Indonesia berkabung, hampir seluruh dunia merasakan dampak dari penyakit menular ini. Kesehatan, pendidikan, ekonomi, pariwisata tak luput dari dampak covid-19 yang membuat bidang ini jatuh. Semua berubah, tidak hanya soal aktivitas, bahkan hingga kebiasaan.

Pendidikan. Jelas hal ini sangat penting di segala era, di semua negara. Pendidikan menjadi salah satu kunci dalam memajukan suatu negara. Namun, bagaimana jika pendidikan berjalan tidak sesuai dengan efektivitas seperti umumnya? Adanya pandemi ini, tidak bisa dijadikan halangan dalam melaksanakan pendidikan. Maka haruslah diperlukan cara baru dalam proses belajar mengajar agar tetap bisa berjalan seperti biasanya.

Di tengah pandemi covid-19, dunia pendidikan berubah secara signifikan. Pertemuan pembelajaran yang tidak secara tatap muka jelas membuat kita kesulitan dalam mencerna. Pelaksanaan yang tadinya secara langsung, tetapi sekarang dibatasi oleh layar alat komunikasi. Tadinya kita tidak perlu memusingkan kondisi jaringan internet, tapi sekarang harus memutar otak untuk membeli paket data.

Pandemi yang melarang adanya acara berkumpul membuat kita harus melakukan pembelajaran jarak jauh, dengan virtual, tanpa perlu saling bertemu. Apakah efektif cara belajar seperti ini? Hal inilah yang ditanyakan masyarakat, dari kalangan siswa, guru, dan wali murid sehingga membuat pro dan kontra sejak adanya aturan ini, bahkan sampai sekarang.

Untuk melakukan pembelajaran jarak jauh pun, diperlukan fasilitas pendukung yang memadai. Seperti gawai dan paket data. Ketersediaan teknologi menjadi perhatian penting agar proses pembelajaran jarak jauh tetap berjalan secara efisien.

Meski sekarang kita tinggal di era yang mana teknologi telah berkembang pesat, hal ini bukan menjadi acuan bahwa tiap lapisan masyarakat memiliki alat teknologi yang memadai, contohnya gawai. Tidak semua pelajar memiliki gawai yang mampu mendukung mereka dalam melakukan pembelajaran jarak jauh. Inilah salah satu dari sekian banyak permasalahan mengenai pembelajaran di era pandemi ini.

Kita tahu bahwa Indonesia bukanlah negara dengan koneksi internet tercepat di dunia. Bahkan, masih terdapat beberapa daerah jangankan akses internet, listrik pun tidak ada.

Alasan ini lah yang menjadi kontra dengan adanya pembelajaran jarak jauh. Ditambah lagi, kondisi di tiap masing-masing rumah, sebagai tempat belajar sekarang, belum tentu sebaik dan senyaman ruang kelas. Sedangkan, kenyamanan dalam belajar sangat diperlukan agar proses penyerapan ilmu dapat berjalan dengan baik.

Salah satu permasalahan yang muncul berasal dari para tenaga pengajar seperti dosen dan guru, terlebih yang sudah lanjut usia. Kurangnya kepahaman mengenai teknologi terkadang menyulitkan tenaga pengajar untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.

Bahkan, para tenaga pengajar juga dapat ditipu oleh siswanya saat mengadakan pembelajaran melalui aplikasi pertemuam meeting onlie. Misal di mana para siswa sengaja offcam dan tidak mau menanggapi pertanyaan dari tenaga pengajar dengan alasan terkendala koneksi internet padahal internet mereka baik-baik saja.

Selain itu terdapat kontra yang datang dari wali murid. Mereka beranggapan bahwa pembelajaran jarak jauh hanya berujung dengan menghabiskan uang untuk membeli paket data. Uang yang mereka bayarkan kepada sekolah seakan-akan tidak ada kegunaannya untuk para siswa.  Karena mereka tidak mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan, seperti fasilitas dari sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun