Mohon tunggu...
Kelompok 967 Bulukerto
Kelompok 967 Bulukerto Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Blog Kelompok 967 Bulukerto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

MMD UB 967 bersama Masyarakat Kembangkan Wisata Edukasi di Sumber Umbul, Desa Bulukerto, Kota Batu

28 Agustus 2023   22:54 Diperbarui: 28 Agustus 2023   22:56 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   

   Dikenal sebagai jujugan wisatawan saat ke Desa Bulukerto, Kota Batu, Sumber Umbul Gemulo sendiri merupakan tempat sumber mata air yang tentunya menyuguhkan kejernihan dari air yang ada serta keasrian tempatnya. Tidak hanya wisatawan lokal dari Kota Batu, banyak pengunjung dari luar kota seperti Sidoarjo dan Malang turut mengagumi tempat ini. Air yang terlihat merupakan air permukaan sisa dari tandon sehingga dapat mengairi sungai, hal ini kerap dijadikan tempat wisatawan untuk berendam atau sekedar menikmati dingin dan jernihnya air Sumber Gemulo. 

Tidak hanya airnya yang jernih, tempat ini juga menyuguhkan tanaman air seperti Potamogeton dentatus dan Hydrocotyle vulgaris (Pegagan air) yang tumbuh dengan baik sehingga memperindah kawasan ini. Bukan untuk dijadikan sumber bisnis, namun masyarakat mengusulkan dijadikannya Sumber Umbul Gemulo sebagai tempat yang menyuguhkan edukasi mengenai flora, fauna, serta konservasi lingkungan yang ada di tempat tersebut agar pengunjung bisa mendapatkan wawasan serta mengerti arti penting penjagaan lingkungan, oleh karena itu perlu dilakukan  pengelolaan dan pengembangan lebih lanjut.

   Kelompok 967 MMD UB di Desa Bulukerto, berinisiatif membantu masyarakat dalam pengembangan wisata edukasi Sumber Umbul Gemulo dengan beberapa program kerja yang dilakukan. Tepat tanggal 23 Juli 2023, kelompok MMD 967 Bulukerto melaksanakan kegiatan menanam pohon dan kerja bakti di Sumber Umbul Gemulo. Seluruh warga rt 06 / rw 07 dusun Keliran ikut serta dalam kegiatan tersebut. Dalam kegiatan penanaman pohon, yang dipilih oleh kelompok 967 adalah pohon mimba. Pemilihan jenis pohon tersebut dikarenakan pohon mimba mudah ditemui di kawasan sub tropis. Tanaman ini juga sering dimanfaatkan sebagai pestisida nabati. 

Pestisida yang terkandung dalam pohon mimba adalah sebagai penolak, penarik, atau pembunuh Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang biasa disebut sebagai hama tanaman. Cara kerja dari pohon mimba sendiri sebagai pestisida nabati sangat spesifik, yakni dengan mempengaruhi perilaku hama berupa penolakan, atau penarikan, atau menjadi anti makan bagi hama. Sehingga pohon mimba sangat cocok ditanam di Sumber Umbul Gemulo karena manfaatnya yang dapat dirasakan oleh masyarakat desa Bulukerto. 

Gambar 2 : Mahasiswa Kelompok 967 membersihkan jalan dari tanaman liar/Dokpri
Gambar 2 : Mahasiswa Kelompok 967 membersihkan jalan dari tanaman liar/Dokpri

    Disamping itu kelompok 967 dan warga rt 06 / rw 07 dusun Keliran bergotong royong untuk membersihkan lingkungan rt 06 / rw 07 dan juga Sumber Umbul Gemulo. Dengan adanya kegiatan kerja bakti mendorong kami sebagai mahasiswa untuk menumbuhkan sikap kekeluargaan, mengajarkan sikap kerja sama serta dapat membangun kepedulian. Tidak hanya itu kami kelompok 967 juga akan lebih peduli terhadap lingkungan serta selalu menjaga lingkungan sekitar. 

Gambar 3 : Foto papan edukasi mengenai fauna yang ada di Sumber Umbul/Dokpri
Gambar 3 : Foto papan edukasi mengenai fauna yang ada di Sumber Umbul/Dokpri

Selain kegiatan menanam pohon dan kerja bakti, kelompok 967 juga menganalisis dan mengidentifikasi flora serta fauna yang berada di tempat tersebut sebagai upaya penting dalam pengembangan wisata edukasi yang dicanangkan. Dibuatlah sebuah papan edukasi mengenai flora dan fauna yang tumbuh di Sumber Umbul Gemulo yang memuat nama biota, nama latin biota, pengertian singkat, serta manfaat dari biota. Didapatkan kurang lebih 17 tanaman yang teridentifikasi, dimana diantaranya terdapat 2 tanaman air. Selain itu juga diidentifikasi seperti pegagan air, agave, pohon tricolor, pakis ekor tupai, ararea, bromelia, rumput kucai, sirih gading, bunga ekor, keladi tikus, dan lain sebagainya.  Sedangkan untuk fauna air seperti anggang-anggang dan ikan koi. Dengan adanya papan edukasi tersebut, besar harapan kami agar dapat membantu dalam pengembangan wisata edukasi Umbul sehingga lebih bermanfaat dalam jangka panjang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun