Mohon tunggu...
Muhamad Arifin B.S
Muhamad Arifin B.S Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Saya seorang Freelancer yang senang membaca, bersosial media dan kerap mencari penghasilan tambahan di internet, saya suka berteman dengan siapa saja, suka mencari hal-hal baru yang menurut saya menarik. Dan motivasi saya bergabung di sini tentunya ingin menambah teman, penghasilan,dan bisa membangun sebuah reputasi yang baik&bagus di sini.Salam Kenal Untuk Semuanya dan salam sukses selalu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Janda Siti dan Perjuangannya

16 April 2023   21:29 Diperbarui: 16 April 2023   21:43 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com, diolah Penulis 

Di sebuah kampung kecil yang terletak di tepi sungai, hidup seorang janda bernama Siti. Siti adalah seorang janda yang sudah lama tinggal sendiri setelah suaminya meninggal dunia karena sakit. Meski hidup sulit, Siti selalu berusaha untuk tetap bersyukur dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi segala rintangan.

Setiap hari, Siti selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai pembuat kue tradisional. Ia menjual kue-kue tersebut di pasar setempat untuk menghidupi dirinya sendiri. Meskipun penghasilannya tidak begitu besar, namun Siti selalu berusaha untuk menyisihkan sebagian kecil untuk sedekah dan bersedekah kepada sesama.

Suatu hari, Siti bertemu dengan seorang pria bernama Ahmad. Ahmad adalah seorang duda yang baru saja pindah ke kampung tersebut. Ia terkesan dengan kebaikan hati Siti dan segera memutuskan untuk meminangnya. Siti merasa senang dengan kedatangan Ahmad, namun ia juga merasa cemas karena pernikahan keduanya tentu saja akan menghadirkan tantangan yang lebih besar.

Ahmad seorang yang sederhana dan baik hati, ia selalu berusaha untuk membantu Siti dengan segala kebutuhan rumah tangga mereka. Namun, tidak lama setelah mereka menikah, Siti mulai mengalami masalah kesehatan yang serius. Ia sering merasa lelah dan lesu, dan sering sakit kepala dan demam. Ahmad merasa khawatir dan tidak tahu harus berbuat apa.

Siti terus berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan kesembuhan. Ia yakin bahwa setiap cobaan pasti ada hikmah di baliknya, dan ia selalu berusaha untuk tetap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan tersebut. Ahmad pun berusaha untuk membantu Siti dengan segala cara yang ia bisa.

Setelah beberapa bulan berlalu, Siti akhirnya sembuh dari penyakitnya. Namun, keadaan mereka semakin sulit karena mereka tidak memiliki anak dan penghasilan mereka masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Siti merasa khawatir dan sering kali merasa cemas tentang masa depan mereka.

Namun, ia terus berdoa kepada Allah SWT agar diberikan jalan keluar dari segala masalah yang sedang dihadapinya. Ia percaya bahwa doa yang tulus dan ikhlas akan selalu didengar oleh Allah SWT. Ia juga terus berusaha untuk mencari solusi dan memikirkan cara untuk meningkatkan penghasilannya.

Tidak lama kemudian, Siti mendapat ide untuk membuat kue-kue dengan rasa yang lebih unik dan berbeda dari kue-kue tradisional biasanya. Ahmad pun membantunya untuk memasarkan kue-kue tersebut ke pasar yang lebih luas. Ide Siti ternyata sukses dan mereka berhasil meningkatkan penghasilan mereka secara signifikan.

Siti terus berusaha dan berdoa agar Allah SWT memberikan jalan keluar dari segala masalah yang mereka hadapi. Ia yakin bahwa
dalam doa dan perjuangannya, pasti ada hikmah yang tersembunyi. Ia dan Ahmad selalu saling mendukung dan bekerja sama dalam menghadapi segala rintangan yang mereka hadapi.

Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Beberapa bulan setelah usaha mereka semakin maju, Siti tiba-tiba jatuh sakit dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Ahmad merasa sangat khawatir dan tidak tahu harus berbuat apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun