Mohon tunggu...
Wadkhulli Jannati Priyoko
Wadkhulli Jannati Priyoko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Muhammadiyah Jakarta

Don’t tell people your plans. Show them your results.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menerapkan Etika Komunikasi Massa

30 Juni 2023   22:19 Diperbarui: 30 Juni 2023   22:24 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
amandalidya.blogspot.com

Etika juga harus berhubungan dengan standar nilai, standar benar dan salah. Kita menghadapi masalah etika ketika kita harus mengambil tindakan yang berdampak serius pada orang lain. Tindakan ini tidak diberlakukan. Kita bebas memilih jalur dan tujuan sesuai dengan standar yang kita yakini. 

Selama Reformasi mudah bagi siapa saja untuk menerbitkan surat kabar atau majalah dan memulai stasiun televisi atau radio. Etika tentu memegang peranan yang sangat penting, terutama bagi media dan jurnalis. Demikian pula, penulis, stasiun radio, stasiun televisi, sutradara dan aktor film, serta pengiklan harus mematuhi peraturan yang berlaku. Hanya dengan cara ini mereka akan berhasil menyelesaikan tugas dan misi mereka. Pelanggaran prinsip-prinsip etika menyulitkan mereka untuk melakukan tugasnya dengan lancar dan gagal dalam misi dan fungsi sosial mereka.

Rivers, et al (2003) mengemukakan ukuran-ukuran tentang pelaksanaan tugasmedia yang baik mulai dilakukan, seperti yang terjadi di Amerika Serikat tentang kodeetik profesi pers. Diantaranya :

  • Tahun 1923, American Society of Newspaper Editors (sebuah organisasinasional) memberlakukan Kode Etik Jurnalisme yang mewajibkan surat kabarmemperhatikan kesejahteraan umum, kejujuran, ketulusan, ketidakberpihakan,kesopanan dan penghormatan terhadap privasi individu
  • Tahun 1937, Kode Etik Radio Siaran dan 1952 Kode Etik Televisi sudah beberapa kali disempurnakan, ditengah ketatnya kontrol pemerintah yang mengharuskan media elektronik tidak hanya mengikuti perubahan iklim intelektual, tetapi juga mengharuskan media elektronik selalu memperhatikan "kepentingan, kenyamanan dan kebutuhan publik". Kode etik memperlakukan media elektronik terutama sebagai sumber hiburan, selain menjalankan fungsi pendidikan bagi masyarakat.
  • Tahun 1930, Mulai diterapkan Kode Perfilman tentang standar perilaku minimum yang tidak boleh dilanggar. Namun dalam kode ini tidak terlaludiperhatikan terutama sejak 1960-an, selain ketentuan tentang standar jenis film untuk setiap golongan usia. Kepatuhan terhadap ketentuan atau kode-kode etik itu jelas merupakan pelanggaran terhadap teori libertarian. Karena itu media lebih dekat dengan teori tanggungjawab sosial.

Sumber : https://www.academia.edu/41923286/Tugas_Mata_Kuliah_Komunikasi_Massa_ETIKA_KOMUNIKASI_MASSA 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun