Tantangan Pengembangan Filsafat Pendidikan Pancasila di Indonesia

Filsafat Pendidikan Pancasila di Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang yang harus dihadapi.  Kendala utama berasal dari faktor struktural, budaya, dan teknis yang menghambat penerapannya dalam dunia pendidikan. Salah satu masalah terbesar adalah kurangnya pemahaman Filsafat Pendidikan Pancasila di kalangan pendidik. Banyak pendidik yang menyampaikan pendidikan Pancasila secara dangkal atau belum mendalam benar, hanya sebagai materi hafalan tanpa menyelami nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya.

Hambatan Budaya dan Globalisasi

Lebih lanjut, ternyata dampak globalisasi sering kali menempatkan nilai-nilai lokal yang menjadi inti Filsafat Pendidikan Pancasila di bawah bayang-bayang cita-cita global. Hal ini menimbulkan dilema antara mempertahankan identitas nasional dan beradaptasi dengan perkembangan global.

tantangan yang lain juga yang  perlu  untuk diatasi adalah masih minimnya kebijakan pendidikan yang mendukung pengajaran Pancasila. Kurikulum yang terlalu fokus pada ujian kadang kalai mengabaikan pentingnya pendidikan karakter dan penerapan prinsip-prinsip Pancasila. maka, sangat penting menurut kami dalam hal ini pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang lebih komprehensif yang mengintegrasikan Filsafat Pendidikan Pancasila dalam seluruh aspek pendidikan.

Apa Solusi dan Langkah Selanjutnya

Yang jelas pengembangan Filsafat Pendidikan Pancasila memang membutuhkan suatu pendekatan yang lebih inovatif dan kita jangan lupa metodologi yang relevan dengan kebutuhan zaman. Penggunaan metode pengajaran yang lebih interaktif, seperti diskusi kelompok, pembelajaran berbasis pengalaman, pembelajaran yang kontekstual, pembelajaran yang menantang, dapat memperdalam pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila. Tetapi kita ingat bahwasanya  tantangan ini bukanlah mesti ada solusi yang yang bisa diatasi. Kita tidak usah pesimis tapi terus semangat dan optimis.  Pemerintah perlu memberikan pelatihan yang memadai bagi para pendidik, dan lembaga pendidikan harus menciptakan lingkungan yang mendukung pengajaran nilai-nilai Pancasila. Jangan lupa keluarga  maupun masyarakat harus ikut mengambil bagian atau peran dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui praktik sehari-hari.