Namun, tantangan besar bagi sistem pendidikan Indonesia adalah bagaimana mengubah paradigma ini menjadi pendidikan yang lebih inklusif, adil, dan demokratis. Pendidikan seharusnya tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyebaran pengetahuan, tetapi juga sebagai alat untuk membentuk masyarakat yang lebih adil, setara, dan sadar akan hak-haknya. Dalam konteks ini, pendidikan yang kritis dan berpihak pada keadilan sosial harus menjadi tujuan utama kita.
Membangun Pendidikan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Memahami hubungan antara pendidikan dan kekuasaan memungkinkan kita untuk merancang sistem pendidikan yang lebih humanis, inklusif, dan berkeadilan. Sebuah pendidikan yang tidak hanya mendidik kepala, tetapi juga hati, yang membentuk karakter dan kesadaran sosial individu. Pendidikan harus menjadi alat pemberdayaan, bukan penundukan. Melalui pendidikan yang tepat, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih sadar, lebih berdaya, dan siap untuk berperan aktif dalam membangun masa depan yang lebih baik.
(Penulis: Wadi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H