2). Faktor Ekonomi dan Sosial: Ketidakadilan sosial, kemiskinan, dan marginalisasi dapat membuat seseorang rentan terhadap pengaruh pemikiran radikal.
3). Faktor Pendidikan dan Informasi: Kurangnya literasi keagamaan yang moderat dan luas membuat seseorang mudah terpapar ajaran yang menyimpang.
4). Pengaruh Kelompok atau Jaringan: Peran kelompok radikal yang menyebarkan ajarannya secara sistematis melalui media sosial, pengajian tertutup, atau pertemuan khusus.
C. Dampak Pemikiran Radikalisme dalam Islam
1). Perpecahan Umat: Munculnya kelompok-kelompok eksklusif yang menganggap umat Islam lainnya sebagai kelompok yang salah atau kafir.
2). Tindakan Kekerasan: Beberapa kelompok radikal dapat terlibat dalam aksi kekerasan, terorisme, atau pemberontakan terhadap pemerintah yang sah.
3). Pelemahan Toleransi Sosial: Mengikis nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kerukunan antarumat beragama.
4). Stigmatisasi Islam: Pemikiran dan aksi radikal yang mengatasnamakan Islam dapat menyebabkan munculnya stigma negatif terhadap agama Islam secara keseluruhan.
D. Upaya Pencegahan Pemikiran Radikalisme dalam Islam
1). Pendidikan Islam yang Moderat: Meningkatkan literasi agama dengan pemahaman yang kontekstual dan inklusif.
2). Penguatan Nilai Toleransi: Menanamkan nilai-nilai toleransi, pluralisme, dan perdamaian melalui pendidikan agama, keluarga, dan masyarakat.