Mohon tunggu...
SAS SAS
SAS SAS Mohon Tunggu... -

Penyair Sepi. Pencinta Anak Istri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi si Penyair

26 September 2014   14:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:27 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1411690831506358518

[caption id="attachment_344460" align="aligncenter" width="330" caption="Pagi si Penyair"][/caption]

Gambar di Sini

Pagi si Penyair*)

Datangnya pagi
kudengar burung-burung bernyanyi
buai damaikan hati
mulut pun ikut bernyanyi
iringi tetes embun
jatuh di rambutku
segarkan hari

Aku yang selalu bersama pagi
aku yang selalu bersama hari
aku yang selalu mencari sesuap nasi
dari sekepal imajinasi

--------

Salam Kompasiana salam fiksi salam puisi :D

*) WAC Sasono si Penyair Sepi
**) di Malang di suatu pagi di suatu hari di tahun itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun