[caption id="attachment_344738" align="aligncenter" width="511" caption="Ia Yang Penuh Pesona"][/caption]
Ia Yang Penuh Pesona*)
ia yang penuh pesona. kalahkan segala rupa yang ada. selalu hadir kapan jua. menerpa pandang mata. kaburkan antara angan dan realita. hidupnya adalah cerita tanpa tema.
tuhan, sukmaku terbang tergoda rayu bayang semu
membumbung tembus langit biru
tuju angkasa raih bintang rembulan
tuk persembahan dewi pujaan
sedemikian erat pesonanya menderaku. menyekap setiap ingatanku. akan kenanganku.perih menggores tapak perjalananku. butir-butir keringat asaku. berusaha aku simpan untuk penyegar asaku. simpan untuk penyegar hausku. namun berjatuhan dan menguap bersama setiap upayaku.
tuhan, sejumput pun tak tersisa
sukma terbetot tanpa terasa
tubuh luruh kaku
habis sudah hidupku!
-------
*) WAC Sasono si Penyair Sepi
**) di Kebonsari di suatu hari di tahun itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H