Mohon tunggu...
SAS SAS
SAS SAS Mohon Tunggu... -

Penyair Sepi. Pencinta Anak Istri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ia Yang Penuh Pesona

28 September 2014   13:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:13 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1411857246679575577

[caption id="attachment_344738" align="aligncenter" width="511" caption="Ia Yang Penuh Pesona"][/caption]

gambar di sini

Ia Yang Penuh Pesona*)

ia yang penuh pesona. kalahkan segala rupa yang ada. selalu hadir kapan jua. menerpa pandang mata. kaburkan antara angan dan realita. hidupnya adalah cerita tanpa tema.

tuhan, sukmaku terbang tergoda rayu bayang semu
membumbung tembus langit biru
tuju angkasa raih bintang rembulan
tuk persembahan dewi pujaan

sedemikian erat pesonanya menderaku. menyekap setiap ingatanku. akan kenanganku.perih menggores tapak perjalananku. butir-butir keringat asaku. berusaha aku simpan untuk penyegar asaku. simpan untuk penyegar hausku. namun berjatuhan dan menguap bersama setiap upayaku.

tuhan, sejumput pun tak tersisa
sukma terbetot tanpa terasa
tubuh luruh kaku
habis sudah hidupku!

-------
*) WAC Sasono si Penyair Sepi
**) di Kebonsari di suatu hari di tahun itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun