Â
Â
Malam tiada cahaya itu, selalu nampak indah apa bila bintang muncul. Hadir, luruh, dan saling bersahutan kedip. Aku bukan menggambarkan kamu seperti fannanya gemintang. Melainkan ukiran indah pikiran manusia tentang bintang, itulah dirimu.
 Â
Cumbuan gemintang
Â
Kerlip indah tiada yang lebih indah dari taburan gemintang
 saling mencumbu dan menyatu syahduÂ
meski berselimut hitam pekat angkasa
tapi pendarnya selalu belai hati manusia
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!