Mohon tunggu...
Wachid Hamdan
Wachid Hamdan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah, Kadang Gemar Berimajinasi

Hanya orang biasa yang menekuni dan menikmati hidup dengan santai. Hobi menulis dan bermain musik. Menulis adalah melepaskan lelah dan penat, bermusik adalah pemanis saat menulis kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiada tapi Ada

10 Agustus 2023   00:56 Diperbarui: 10 Agustus 2023   01:09 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Entah seperti apa silau cahaya ini akan menuntunku. Tapi kegelapan kini telah mengistirahatkan mataku. Hanya pijakan kaki dan tubuh kini membantu atas istirahatnya mata. Semua itu adalah olehmu, karnamu, dan aku ingin kamu dan aku menjadi kita.

Waktu serasa lama menyeret roda hidup. Tanpa mata, aku bingung mengenali wajahku kini. Warna, bentuk, dan lukisan semesta kini hanya kunikmati dengan berjuta imajinasi. Apakah kita juga sebatas imaji? Entahlah mungkin kita bisa bertanya pada Dalang Sekenario Kehidupan.

Aku bingung atas jalan di depan kini. Tapi Engkau, Tuhan berikanku sebuah uluran tangan. Sebutir embun engkau jatuhkan dalam kegersangan akal dan hati. Lewat insan yang Kau hadirkan kini, aku serasa memiliki yang telah hilang. Tapi itu semua hanya bisa kunikmati dalam indahnya HITAM.

Tiada  tapi ada

Aku tiada mampu menuntutmu

Bila harus selalu memahamiku

Seperti bumi yang tidak memaksa langit-MU

Untuk harus selalu mencurahi bening air suci-Mu

Aku tiada tahu

Mengapa relung hati seperti itu

Memuja, tapi tidak mau merepotkanmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun