Â
Sewaktu kelas 2 SMA, di tahun 2019 saya memutuskan membeli laptop untuk menyempurnakan alat tempur di sekolah. Entah mengapa, dari sekian laptop yang di display, saya lebih tertarikpada produk Asus.
Masih segar di ingatan, saat laptop Asus seri X441 U series yang saya beli itu di keluarkan dari gudang. Mata saya langsung terpaku pada tas bonus yang di bawa mbak sales. Warna hitam, bentuk yang kotak menggiurkan, dan tulisan Assus kecil di sebelah atas kanan, cukup simpel tetapi tidak murahan. Dari situ saya bisa menyimpulkan kalau tas ini di desain dengan memperhatikansegi estetika. Tidak karena hanya tas bawaan, lantas dari segi desain dan model itu di buat sesederhana mungkin, agar untung yang diraup lebih banyak.
Membeli Asus, karena tahu tas asus kawan bentuknya sahduÂ
Seingat saya, laptop ini saya beli di Pitstop Computer Yogyakarta, tepatnya di sekitaran demangan. Waktu itu banyak sekali tawaran laptop. Entah HP, Lenovo,Toshiba, Samsung, dan lain-lain. Si mbak sales nya sampai berbusa-busa menjelaskan produk-produk itu. Tetapi, Ya itu. Saya tetap condong pada Asus, karena teringat tasnya yang elegan dan bentuknya sahdu.
Selain itu, saya pernah melihat beberapa tas bawaan laptop lain. Bentuknya itu wagu. Terus, sama temen-temen jarang digunakan. Sebagian dari mereka malah membeli tas lagi, untuk tempat laptopnya. Anehnya, baik dari jaman SMA hingga sekarang kuliah, Tas Asus populasinya itu mudah di temui di punggung-punggung anak sekolah, mahasiswa, dan para pekerja kantoran. Tas Asus berisi laptop, buku, dan lain-lain, gagah menambah style punggung mereka.
Tidak menggelembung over dan melorot saat di isi beban penuh
Entah bagaimana teknik pembuatan tas Asus. Saya berulang kali di buat terheran. Pasalnya tas yang saya miliki itu sering saya jejali dengan beban penuh. Sekilas memang tampak kecil jika dilihat dari segi penampilannya. Nyatanya, Saya bisa memasukkan laptop 14 inch, 3 buku paket plus buku tulis, dan seragam olahraga. tetapi bentuk dari tas Asus ini tetap mengotak dan tidak melorot saat di gendong.
Meski hanya satu kompartemen, tetapi saya sudah membuktikan kehandalan dari tas asus ini. Dengan tambahan desain retsliting di bagian depan yang dapat di buka dari atas ke bawah, bila bisa memaksimalkan ruang, tas ini cukup gila dari segi akomodasi yang bisa diangkutnya.
Empat tahun menemani, tidak ada kerusakan berarti
Bila di hitung dari tahun 2019, berarti tas Asus yang saya miliki ini sudah berusia empat tahun. Banyak sekali kisah yang menemani. Entah berlari di bawah hujan, di bawa di acara organisasi yang harus menginap berhari-hari yang otomatis di alih fungsikan menjadi tas barang, dan di tumpahi berbagai macam minuman. Aneh bin ajaib! Tas saya belum pernah mengalami rusak. Baik retslitingnya, tali gendongan, dan kerusakan lain. Masih waras dan tetap saya gempur sampai hari ini.
