Sungguh kaget sewaktu beranda fb dan group wa tiba tiba mengabarkan bahwa Afi, Â gadis remaja yang sedang viral dengan tulisan "belas kasih dalam agama" tiba tiba dituduh plagiat, melakukan tindakan copy paste status dari akun bernama Mita Handayani. Sentak, saya tak langsung percaya begitu saja tuduhan itu. Saya coba searching berita itu dan saya amati tanggapan Afi atas tuduhan itu. Dan saya masih belum percaya juga.
Akhirnya saya berfikir, kan status di fb itu bisa disunting. Status tahun 2010 bisa saja saya ubah. Kebetulan pas berfikir begitu, pas ada juga teman saya buat status berhubungan dengan Afi. Saya komen di statusnya, saya bilang ke teman saya, kalo status mu ini saya copy paste kemudian saya taruh di status saya tahun 2013 kayak apa ???.
Sentak teman saya menganggap saya lagi bercanda. Tapi ku buktikan lah hal itu kepadanya. Statusnya tahun ini (2017) ku taruh di status saya yang tahun 2013 Dengan cara "sunting" status yang tahun 2013 tersebut. Ku lihatkanlah hasil suntingan itu sambil becandaan ku katakan padanya, "wah ikam ini yang plagiat saya, statusku tahun 2013, ikam tahun 2017."
Status saya tahun 2013 awalnya adalah "menang jadi arang, kalah jadi abu". Saya sunting status tersebut kemudian copy paste status teman saya begini.....
"Jika belajar Posmodern, orisinalitas/otentik itu hampir mustahil, kecuali jika anda adalah pemikir generasi manusia pertama di bumi.
Ibarat lipatan kertas, pengetahuan kita saat ini berasal dari kutipan-kutipan masa lalu. Sehingga predikat penemuan sekedar disebut invention (pengembangan).
Tp bukan berarti memaklumkan plagiasi, dlm dunia akademik tindakan plagiator adalah memalukan, bukan karena kutipannya, tp karena tidak mencantumkan referensi kpd siapa ia mengutip.
Dunia akademik adalah alam etik, mencantumkan nama penulis yang kita acu adalah bentuk penghargaan. Jangan sampai literal 100% meniru seraya mengklaim itu otentik pemikiran kita.
Lantas bgmn dengan Afi ? Dia msh muda, terlalu kerdil membandingkan dia dgn diri anda yg sdh kepalang jumawa dgn berbagai predikat dunia.
Dan daripada mengurus idolatri, lebih baik kita mengurus problem-problem yg riil dihadapi oleh masyarakat."
Dan akhirnya jadilah status sangat mirip dengan punya teman saya itu. Siapa donk yang plagiat, saya atau teman saya itu...hhe.Â