Mohon tunggu...
Waasi ElHakimi
Waasi ElHakimi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mau jadi iron man

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Bagaimana Cara Membuat Cerpen

25 Juni 2023   12:25 Diperbarui: 25 Juni 2023   12:31 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai, kali ini saya akan memaparkan sedikit penjelasan tentang bagaimana cara menulis cerpen, baca dan simak ya...

Cerpen merupakan salah satu karya fiksi. Sesuai dengan namanya cerpen menunjukkan sifat yang serba pendek, baik peristiwa yang diberikan, isi cerita, tokoh, serta jumlah kata yang digunakan. Berbanding terbalik dengan novel yang memiliki lebih banyak unsur dalam penulisannya.

Karya fiksi terdiri dari dua unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur-unsur tersebut adalah sebuah bangun cerita yang menunjukkan sebuah karangan yang sengaja diciptakan oleh pengarang.

1.Unsur Intrinsik

Unsur Intrinsik adalah unsur pembangunan karya sastra yang berasal dari dalam karya itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik meliputi

*Tema, ialah ide pokok atau gagasan utama yang diberikan pengarang pada sebuah cerita.

*Latar, yaitu keterangan waktu, tempat dan suasana terjadinya suatu peristiwa dalam sebuah cerita.

*Tokoh, pelaku atau pemeran yang menjalankan berbagai peristiwa dalam cerita.

*Alur, rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa dari awal sampai akhir cerita.

*Sudut pandang, cara atau teknik yang dilakukan pengarang dalam menyampaikan ceritanya.

*Amanat, Pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pendengar atau pembaca melalui cerita yang ia buat.

2.Unsur Ekstrinsik

Hal-hal yang berada di luar karya fiksi yang berpengaruh terhadap terbitnya karya namun tidak menjadi bagian di dalam karya itu sendiri. Unsur ekstrinsik meliputi latar belakang penulis, latar belakang masyarakat, dan nilai yang terkandung dalam cerita.

Ada beberapa cara menulis cerpen yang bermuatan nilai karakter dengan strategi pembelajaran, diantaranya:

1.Strategi Observasi, meniru apa yang dilakukan orang lain. Strategi observasi dapat mendorong seseorang untuk memiliki keterampilan, strategi, dan keyakinan melalui pengamatan kepada orang lain.

2.Strategi Pemodelan, berfungsi untuk memicu proses pengamatan, meningkatkan respons dan kreativitas. Strategi modeling sering dianggap plagiasi, namun dengan menambahkan kreativitas dan pengetahuan yang berbeda akan membuat hasil yang berbeda pula.

3.Strategi Mind Mapping, mempelajari sebuah konsep yang didasari pada otak kita dalam menyimpan sebuah informasi. Mind mapping merupakan salah satu cara mengingat yang sangat efektif, karena dapat melihat semua ilustrasi secara sejalan dan menciptakan hubungan mental yang sangat membantu untuk memahami konsep yang dipelajari.

Sekian sedikit pemaparan materi dari saya mohon maaf apabila banyak kesalahan dan kekurangan terima kasih sudah mau membaca tulisan saya, sampai jumpa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun