Mohon tunggu...
Wahyu Pratama
Wahyu Pratama Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ditinggal Mudik Lebaran, Pilih Robot Vacuum Cleaner atau Pembantu Infal?

6 Juni 2016   09:57 Diperbarui: 6 Juni 2016   11:28 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: grouponcdn.com

Credit: roboticgizmos.com
Credit: roboticgizmos.com
Ecovacs Robotics merupakan sebuah perusahaan yang berkonsentrasi di bidang robot pintar rumahan. Berbeda dengan LG, Samsung, dan brand besar lainnya, sejak awal berdirinya Ecovacs hanya memiliki fokus dalam pengembangan inovasi dan teknologi robot rumah. Sama sekali tidak ada produk dari Ecovacs seperti Air Conditioner (AC), Microwave, LED TV, ataupun Smartphone. Berdiri sekitar 10 tahun yang lalu, Ecovacs berhasil meraih 65% market share kategori robot rumah tangga di lebih dari 60 negara di 5 benua.

Pada dasarnya, fungsi Deebot D45 tidak jauh berbeda dengan vacuum cleaner tradisional. Perbedaannya! Berkat teknologi 'robotic', vacuum ini mampu bekerja sendiri, mengelilingi lantai rumah secara random sambil menyedot debu, kotoran, dan bahkan bulu hewan. Hasil yang didapatkan juga jauh lebih bersih jika dibandingkan dengan menyapu biasa. Mengapa? Sebab, robot vacuum cleaner seperti Deebot D45 memiliki 3 fungsi sekaligus saat ia bekerja.

Pertama, fitur side brush atau sikat samping, berfungsi untuk menyapu dan menggiring kotoran yang dilewati robot vacuum agar masuk ke dalam mulut penghisap debu.

Kedua, usai disapu, kotoran segera dihisap suction area atau lubang vacuum dan tersimpan di dalam tempat penampungan debu, atau dikenal sebagai dust bin.

Ketiga, belum cukup hanya disapu dan dihisap, lantai pun semakin bersih dan higienis berkat fitur kain pel yang langsung mengelap secara sempurna pada area tersebut.

3 in 1: Menyapu, Menghisap, dan Mengepel permukaan lantai sekaligus. Apakah vacuum cleaner konvensional bisa melakukannya? Tentu saja tidak. Apalagi jika hanya sekedar menyapu secara manual. Sekilas memang lantai tampak bersih, namun sebenarnya masih banyak debu-debu kecil yang tertinggal. Percaya lah.

Perbedaan Jauh dengan Vacuum Cleaner Konvensional

Hanya dapat bekerja dengan bantuan tenaga manusia (manual), membuat cepat lelah, boros listrik, dan bising. Itulah beberapa kelemahan yang dimiliki vacuum cleaner konvensional dan kali ini akan diuraikan satu per satu.

a. Bekerja secara manual VS serba otomatis

Vacuum cleaner konvensional hanya bisa berfungsi dengan campur tangan tenaga manusia. Jika memang Anda bersikukuh memakai jasa ART, vacuum cleaner jenis ini bisa digunakan untuk meringankan pekerjaan mereka selama ditinggal mudik sekeluarga. Namun, balik lagi ke persoalan di awal pembahasan, apakah Anda cukup yakin dan percaya dengan tenaga Asisten Rumah Tangga? Jika tidak, lupakan vacuum cleaner konvensional. Karena akan percuma bila Anda memilikinya sementara tidak ada orang di rumah yang dapat mengoperasikannya. Mubazir.

Berbalik 180 derajat dengan apa yang ditawarkan oleh robot vacuum cleaner. Kehadiran fitur anti-menabrak, anti-jatuh dari tangga/ketinggian, dan juga dapat kembali otomatis ke docking charger ketika baterainya habis, semuanya membuat robot vacuum cleaner benar-benar tidak memerlukan campur tangan manusia setiap ingin bekerja. Dengan dimensi yang cukup mungil, robot ini dapat masuk ke sela-sela furniture, kolong sofa/kursi, meja makan, tempat tidur, lemari pakaian, dan banyak lagi. Anda pun bisa menjadwalkan si vacuum pintar ini agar dapat bekerja sendiri setiap harinya pada waktu yang telah Anda tentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun