Mohon tunggu...
azka hidayatu sholihin
azka hidayatu sholihin Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

membaca, nonton

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang Abadi

29 Juli 2024   23:18 Diperbarui: 29 Juli 2024   23:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lautan waktu, cinta yang abadi,

Seperti bintang yang tak pernah pudar,

Merajut jalinan, tak terhingga, tak terukur,

Di dalam hati yang selalu membara.

Cinta yang abadi, seperti sungai yang mengalir,

Melintasi batas-batas waktu dan ruang,

Menyatukan jiwa-jiwa dalam getaran yang sama,

Di antara gemuruh dunia yang riuh.

Pada puncak cinta yang abadi, kita bersatu,

Seiring mentari menjelang senja,

Mengukir sejarah kebahagiaan abadi,

Di antara dua insan yang saling mencinta.

Meski badai datang, dan gelombang menerjang,

Cinta yang abadi tetap teguh berdiri,

Sebagai mercusuar dalam kegelapan,

Menyinari jalan menuju kebahagiaan sejati.

Cinta yang abadi, tak lekang oleh waktu,

Menyulam cerita indah di setiap detik,

Sebagai karunia suci yang tiada terkira,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun