Mohon tunggu...
Willson Haryanto
Willson Haryanto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

Pelajar SMA

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sampah Plastik: Apakah Dunia Sudah Berhasil Mengatasinya?

24 Januari 2025   08:36 Diperbarui: 24 Januari 2025   17:18 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sampah plastik telah menjadi ancaman besar bagi lingkungan global selama beberapa dekade terakhir. Sampah plastik menjadi sumber polusi yang sulit diatasi dengan durasi waktu penguraian mencapai ratusan tahun, sampah plastik terus menumpuk di lautan, daratan, bahkan hingga mikroplastik yang mencemari rantai makanan manusia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah plastik, namun apakah dunia sudah berhasil mengatasinya? 

Berdasarkan data dari Our World in Data, pada tahun 2023, dunia menghasilkan lebih dari 400 juta ton plastik per tahun, dengan hanya sekitar 9% yang berhasil didaur ulang. Sisanya berakhir di tempat pembuangan akhir, dibakar, atau mencemari lingkungan. Sumber utama sampah plastik berasal dari kemasan makanan dan minuman yang terbuat dari plastik, kantong belanja, dan pembungkus barang lainnya. 

Dilansir dari National Geographic, beberapa upaya telah dilakukan oleh berbagai negara di dunia mengenai sampah plastik. Salah satunya adalah dengan kebijakan internasional seperti UN Plastic Treaty, dan larangan kantong plastik sekali pakai di berbagai negara seperti Inggris, Kenya, dan negara-negara Uni Eropa. Beberapa peneliti juga mengembangkan produk alternatif plastik seperti Shrilk Biodegradable Plastic. Produk hasil temuan peneliti dari Harvard University ini sangat ramah lingkungan. Plastik ini terbuat dari bahan alami, yaitu cangkang arthropoda. Di Amerika Serikat, produk plastik jenis ini sudah mulai banyak digunakan.

Meskipun berbagai upaya sudah dilakukan, beberapa tantangan masih menghalangi keberhasilan. Contohnya saja biaya dan infrastruktur pengelolaan limbah yang membutuhkan investasi besar, yang sulit untuk dijangkau negara berkembang. Selain itu, harga produk alternatif juga masih lebih tinggi dari plastik sehingga sulit dijangkau masyarakat kurang mampu. Masyarakat juga lebih terbiasa menggunakan plastik daripada produk alternatif plastik yang ada. 

Kesimpulannya, apakah dunia sudah berhasil mengatasi permasalahan sampah plastik? Jawabannya adalah belum sepenuhnya. Meski sudah ada kemajuan, tantangan besar seperti infrastruktur, kebiasaan konsumsi, dan kapasitas antar negara masih menjadi penghalang. Keberhasilan membutuhkan komitmen dari semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat umum. Dengan memanfaatkan teknologi modern dan membangun kesadaran global, dunia dapat mengurangi dampak buruk sampah plastik secara signifikan. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis harus terus diperkuat agar generasi mendatang dapat mewarisi lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun