Disusun oleh Kelompok 5
Mata Kuliah: Desain Pelatihan Berbasis Komunitas (A)
Dosen Pengampu: Rahma Kusumandari, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai wadah pengembangan diri dan kreativitas siswa. Menjadi bagian dari pengurus OSIS adalah kesempatan emas untuk mengasah jiwa kepemimpinan. Kepemimpinan tidak hanya tentang memerintah, namun tentang menginspirasi dan bekerja sama. Percaya diri menjadi kunci untuk dapat yakin terhadap kemampuan diri sendiri, tetap bersikap terbuka untuk belajar dan menerima masukan. Tidak hanya itu saja, namun komunikasi interpersonal yang baik sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi, salah satunya ialah pengurus OSIS. Komunikasi interpersonal yang baik merupakan suatu fondasi dari setiap organisasi seperti OSIS dan lain-lain. Berikut beberapa tujuan spesifik dari meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal yang baik pada pengurus OSIS antara lain:
- Membangun hubungan yang harmonis pada pengurus OSIS
- Meningkatkan efektivitas dalam berorganisasi
- Meningkatkan keterampilan berpendapat
Kami mahasiswa Fakultas Psikologi Untag Surabaya memberikan intervensi berupa psikoedukasi kepada Pengurus OSIS SMP Negeri 48 Surabaya pada hari Jum'at, 13 Desember 2024, berfokus pada pola kepemimpinan yang baik dan melatihan kemampuan komunikasi interpersonal. Kepemimpinan menjadi kekuatan yang sangat penting dibalik kekuasaan dari organisasi dan untuk menciptakan organisasi yang efektif maka dibuatlah ruang lingkup tentang apa yang bisa dicapai, kemudian memfasilitasi organisasi itu untuk berubah ke arah visi baru, dan makna komunikasi menjadi hal penting dalam berorganisasi, karena komunikasi yang tidak efektif dan tidak jelas akan menyebabkan timbulnya suatu masalah.
Pada intervensi kali ini, kami berharap agar kedepannya dapat membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab, disiplin, berjiwa kepemimpinan yang kuat, karena nantinya akan sangat bermanfaat sebagai bekal mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja sama yang baik, mereka dapat saling terbuka dan bertukar pikiran satu sama lain guna mencapai tujuan bersama, serta meningkatkan efektivitas organisasi.
