Menari bersama hujan, langit mengalum gelap
Menari bersama hujan, awanawan hitam rubuhkan puingpuingku
Menari bersama hujan, berputar di titik nol
berdansa dengan pinta yang papa
berarakan pada arus di tepian
Menari bersama hujan, timangtimang mimpi dendang nina bobo sang peri
Menari bersama hujan, cinta berwajah kesumba
bersenyum pelangi hitam
berasa harap paling ranum
Menari bersama hujan, kupinang besok.
Hujan
: tetes do’a hembusan angin
merinai lembut di bening kalbu
Menari bersama hujan
“Kupinang besok,” katamu.
sudut bumi, 4 September 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H