Mohon tunggu...
Vyerlla Apri
Vyerlla Apri Mohon Tunggu... -

simpel aja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menari Bersama Hujan

5 Desember 2011   04:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:49 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menari bersama hujan, langit mengalum gelap
Menari bersama hujan, awanawan hitam rubuhkan puingpuingku
Menari bersama hujan, berputar di titik nol
berdansa dengan pinta yang papa
berarakan pada arus di tepian
Menari bersama hujan, timangtimang mimpi dendang nina bobo sang peri
Menari bersama hujan, cinta berwajah kesumba
bersenyum pelangi hitam
berasa harap paling ranum

Menari bersama hujan, kupinang besok.

Hujan
: tetes do’a hembusan angin
merinai lembut di bening kalbu

Menari bersama hujan
“Kupinang besok,” katamu.

sudut bumi, 4 September 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun