Mohon tunggu...
Farrel Narendra
Farrel Narendra Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

FB : facebook.com/farrelz Twitter : @f_narendra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Serba - Serbi (Konsep dan Perubahan) Smart City

24 Mei 2015   23:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:39 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjaga Bumi dan Mindset

Kotaku

Aku rindu padamu

Pecahkan segala resahku

Dengan segenap keindahanmu

Kotaku disini

Yang selalu kutemui saat kembali

Di tengah kesibukkan dan keramaian

Kendaraan merangkak perlahan

Dengan masing - masing tujuan


Dulu indah dan asri

Kini pengap dan tak bersih

Dulu ramah dan baik

Sekarang tega dan munafik

Puisi di atas dapat menggambarkan makna kota yang sebenarnya. Di dalam lubuk hati setiap manusia yang ada di dunia pasti menginginkan suasana tempat tinggal yang nyaman, indah asri dan udara yang sejuk.

Lain cerita apabila kita mengabaikan semua aspek lingkungan yang ada

Telah dijelaskan secara jelas dalam Al-Qur'an

Kehadiran manusia dimuka bumi harus memberi manfaat bagi lingkungan, menjadi regulator, memberi kesejukan dan menyejukan arah kehidupan yang terang benderang (Q.S. Al Ahzab, 3 : 46 )


Manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi mempunyai tugas menjaga keseimbangan dan ekosistemnya, tidak boleh membiarkan terjadinya kerusakan dan kehancuran.

Wujudkan Smart City Di Seluruh Kota di Indonesia


Masalah kota lahir : dari kegelisahan para pemimpin dan masyarakat di kota. Baru -baru ini dibahas dalam acara Asia Africa Smart City Summit (AASCS) 2015 di sela - sela rangkaian peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung

Konsep Smart City dan Bedakan dengan Digital City

Digital city lebih mengutamakan aspek teknologi sedangkan smart city lebih memfokuskan pada kehidupan sehari - hari seperti penghematan energi, penghijauan, pengurangan polusi udara dan keseimbangan pertumbuhan kota

Masalah minyak bumi, produksi, dan alternative

Telah banyak dikembangan energi alternative di Indonesia , tetapi penerapan secara massal belum langsung kena ke masyarakat. Sehingga secara mindset masyarakat masih menggunakan sesuatu yang sudah pasti ada keberadaannya.

Impor bahan bakar bukan menyelesaikan masalah, mungkin bisa menambah masalah. Manfaatkan bahan bahan yang ada yang dapat menjadi bahan bakar secara alternatif.  Banyak penelitian mahasiswa yang berhasil menciptakan energi alternatif baru. Sepenuhnya dan seterusnya kebijakan pemerintahlah yang berpengaruh terhadapat keberlanjutan teknologi alternatif yang ada.  Kebanyakan penelitian mahasiwa terhenti karena faktor dana, kebijakan(peraturan),  dan tidak ada naungan yang jelas.  Dalam hal energi alternatif, pemerintah lebih banyak memberikan tender mengenai produksi massal energi alternatif ke perusahaan swasta

Emisi gas lebih kecil dan harga lebih kompetitif

Penggunaan bahan bakar gas lebih rendah polusi dengan harga lebih terjangkau (harus diimbangi dengan sarana pengisian, kemudahan mendapatkannnya, dan unsur keselamatan yang terjaga) Dan penyediaan gas bumi yang meningkat setiap tahunnya dibandingkan dengan minyak bumi. Belum lagi cadangan gas bumi yang banyak dan belum dieksplorasi di wilyah Indonesia. Masalah lain, sistem pemerataan gas bumi yang hanya terpusat di wilayah Sumatra dan jawa bagian barat mengakibatkan pengaplikasian bahan bakar gas kurang maksimal.

Peran pemerintah dalam mengatur kebijakan penggunaan bahan bakar alternative yang lebih efisien  sangat diperlukan. Pemerintah dalam hal ini pemeran utama dalam pengambilan kebijakan dapat secara tegas mengambil keputusan bahwasannya " Sumber daya yang ada di wilayah Indonesia (baik secara mineral maupun non mineral) harus dikelola langsung dan sepenuhnya oleh perusahaan milik negara (atau bukan perusahaan asing) dengan sumber daya manusia dalam negeri"

Terdapat Beberapa aspek ukuran kota yang masuk golongan kota Cerdas :


  • Nyaman


Arti nyaman sebenarnya apa?  Seperti apa nyaman bagi penghuninya

Mengandung arti sebagai kota yang tertata dan terkendali, sehingga kondusif bagi terciptanya suatu kondisi tata ruang yang mempu mengakomodir aktivitas dan interaksi antar warga kota. Kota teratur sesuai yang sudah ditetapkan, memiliki penghijauan yang cukup baik sehingga masyarakat yang hidup di suatu kota bisa lebih sehat, aman, dan tentram.

Nyaman saat masyarakat dapat mudah mengakses ke fasilitas umum yang ada di perkotaan denga transportasi yang terintegrasi di setiap fasilitas umum. Fasilitas umum dan transportasi kurang layak bagaimana bisa dianggap kota yang nyaman. Solusi yang dapat dilakukan

Integrasi rumah penduduk dengan fasilitas umum yang ada

Letak perumahan dan fasilitas umum (sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, alun - alun, pusat makanan, kantor) harus mudah dijangkau baik secara jarak antar lokasi ataupun mode transportasi yang dapat digunakan. Apabila sekolah, pada jam  - jam sibuk (jam 6.30) sering terjadi macet di jalanan, bisa digunakan sistem sekolah dengan wilayah terdekat dari tempat tinggal (bisa mengurangi kemacetan karena bisa ditempuh dengan jalan kaki/ transportasi umum).

Mengaplikasikan pajak kendaraan yang tinggi (harga kendaraan yang tinggi)

Sehingga mengurangi impor kendaraan yang semakin bertambahnya tahun semakin pesat

Mengaplikasikan tarif parkir yang tinggi

Sehingga dapat beralih ke mode transportasi umum (harus diimbangi dengan tinggakt kenyamanan, kemudahaan,  dan efisiensi waktu)


  • Transportasi


Seperti apa transportasi yang layak di kota

Transportasi kota yang manusiawi merupakan salah satu prasyarat kota yang ramah warga.

Sebenarnya tak perlu menyingkirkan transportasi yang ada, contoh transportasi tradisional, akan tetapi perbaiki kualitasnya baik secara tampilan, kenyamanan, dan sistem nya. Transportasi tradisonal jangan ditinggalkan secara langsung akan tetapi ubah mindset dari yang tak layak jalan menjadi layak untuk digunakan

Baru - baru ini mendengarkan berita soal transportasi massal yang ada di Indonesia akan bekerja sama dengan Kepala China Railway Command Center (CRCC).

Masih banyak anak anak teknik yang cerdas dalam penuangan idenya. Seharusnya harus dikembangkan lagi bakat - bakat dalam negeri untuk mengembangkan infrastruktur di negara sendiri. Apabila dengan cara begini, hanya bekerja sama dengan perusahaan asing, sumber daya muda yang ada di kota sulit berkembang dan lapangan pekerjaan bisa semakin sempit. Kalau bukan dari kebijakan pemerintah, sumber daya yang ada bisa apa, tidak kalah dengan luar negeri sumber daya muda Indonesia sangat kreatif dan cerdas. Disebabkan kurangnya dana dalam penelitian mahasiswa menyebabkan ide nya hanya "stuck" disitu-situ aja.

Jangan terburu - buru dalam sektor pembangunan infrastruktur, usahakan lakukan penyesuaian terhadap karakteristik kota yang ada. Jangan asal "jiplak" dari negara lain. Banyak ide - ide dari mahasiswa yang harusnya bukan hanya sampai rencana aja. Contohnya  mahasiswa dari jurusan Arsitektur maupun Perencanaan Wilayah dan Kota, jurusan ini mengedepankan bagaimana bentuk kota yang baik, kota yang teratur, dan mempertimbangkan segala aspek pembangunannya.


  • Drainase


Sistem Drainase itu apa sih?
Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalam bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanah atau gorong-gorong di bawah tanah. Drainase berperan penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir.

Kalau bicara drainase di kota - kota besar di Indonesia, mungkin sudah masuk tahap buruk, Kebanyakan drainase di wilayah perkotaan berjenis mikro. Mungkin untuk memperbaikinya harus dirombak total sistem drainase bawah tanahnya. Seperti contoh di Tokyo, pemilik sistem drainase terbesar di dunia telah membangun drainasenya sejak tahun 1992 dan selesai tahun 2009.

Apabila membangun drainase kembali diusahakan bekerja sama dengan sistem transportasi, sistem perpipaan (minyak bumi dan gas), terowongan bawah tanah agar terintegrasi menjadi satu. Mengerjakan dengan  bersama dan terintegrasi dengan satu teknologi (jangan lupa gunakan sarjana sarjana indonesia).


  • Teknologi


Pembangunan kota yang baik harus diimbangi kemajuan teknologi yang ada.Baiknya harus ada teknologi yang bisa dilihat masyarakat umum, kenampakan kota secara digital, fasilitas apa aja, bangunan seperti apa dan seperti apa wilayah penghijauannya. Seperti bentuk maket secara digital yang dapat dinikmati masyarakat umum, dan bila perlu ditempatkan di tempat tempat umum.

Teknologi peta digital, kenampakan kota dari atas (menggunakan satelit atau drone view), peta tematik (peta bedasarkan tema/informasi yang diinginkan). Dengan sistem ini, masyarakat umum mengetahui setiap perkembangan yang ada di kotanya, fasilitas apa aja yang ada, memperoleh informasi jalan yang tepat dan lain - lain.

Di Geomatika, penerapan ilmu SIG (Sistem Informasi Geografis) sangat membantu kota untuk mengatur, mengolah dan menganalisa fasilitas, sistem transportasi, drainase, dan perpipaan yang ada. Informasi dari masing - masing kemudian dioverlaykan pada sebuah peta untuk mengetahui dan menganalisa struktur dan sistem yang ada dan sebaiknya diproses lebih lanjut atau tidak.

Beberapa aspek yang digunakan untuk penilaian kota yang cerdas:

Secara ekonomi : Sumber daya Kota dimanfaatkan dengan baik

Secara social : aman, mudah, dan nyaman

Secara lingkungan : layak huni, sehat dan dapat menghemat energi

Masalah, Hadapi atau Lari

Masalah jangan dianggap sebagai hal yang memberatkanmu tapi anggaplah sebagai tantangan dalam hidup ketika permasalahan dianggap sebagai tantangan atau hal biasa yang dialami oleh semua manusia, maka itu bukanlah hal apa-apa.

Ketika memilih lari, awalnya merasa sudah  terbebas dari beban yang ditanggungnya. Sayangnya, perasaan bebas tersebut hanya bersifat sementara, tidak permanen.

Tidak semua aspek dapat dipenuhi secara langsung dan maksimal,

Minimal salah satu aspek dan difokuskan

Apabila setiap kota memiliki satu aspek spesialisasi (role model),  yang nanti  dapat dijadikan role model kota besar untuk mengintegrasikan seluruh aspek yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun