Khulafa'ur Rasyidin berjumlah empat sahabat terbaik dan terdekat pengganti Nabi sebagai khalifah atau pemimpin umat Islam. Maka dari itu sebelum kita membahas karakteristik sifat dan sikap masing-masing khalifah maka lebih baik jika kita membahas sedikit dari biografi para khalifah ini.
Abu Bakar ash-Sidddiq
Abdullah adalah nama yang diberikan kepada Abu Bakar oleh orang tuanya. Abu Bakar adalah kunyah(nama panggilan) sebelum Islam yang bermakna bapaknya unta muda, nama ini merupakan julukan bagi Abdullah karena begitu baiknya kepada unta-unta muda. Sedangkan beliau mendapat julukan ash-Siddiq yang artinya paling dipercaya dan Atiq yang artinya dermawan, baik budi setelah masuk Islam. Ayahnya bernama Usman, tetapi umumnya dia dikenal dengan anam panggilan Abu Quhafah.
Mengenai Karakteristik sifat dan sikap Abu Bakar maka akan dijelaskan dibawah ini:
Sifat dan sikap jujur (shiddiq) ini telah lama dimiliki oleh Abu Bakar sejak kecil, sehingga sudah menjadi kebiasaan yang beliau bahwa dalam kehidupanya. Abu Bakar sebagai seorang pedagang selalu jujur bila akan menjual barang dagangannya baik secara kualitas maupun harga. Maka tak heran jika ketika masuk Islam dan menjadi khalifah sifat dan sikap Abu Bakar selalu beliau gunakan dalam segala tanggung jawabnya mengatur pemerintahan.
 Mengenai gelar ash-Shiddiq ini meruapakan julukan karena Abu Bakar ialah orang pertama yang membenarkan Rasulullah sebagai utusan dan mempercayai bahwa adanya perjalanan luar biasa yang dilakukan oleh Rasulullah bersama malaikat Jibril pada malam hari yaitu Isra' Mi'raj yang dilakukan oleh Nabi yang saat itu yang kebenarannya dicekal dan tidak dipercayai oleh kaum Kafir Quraisy.
Sederhana
Abu Bakar merupakan figur pemimpin yang sangat sederhana. Walaupun pada saat itu Abu Bakar tergolong pedagang yang kaya raya, tetapi semua kekayaannya itu ia gunakan untuk dakwah Islam. Urwah RA berkata Abu Bakar ash-Siddiq membebaskan tujuh budak, setiap oramg yang dibebaskan itu sedang dalam penganiayaan karena Allah dan mengenai hal yang diwahyukan. Allah menurunkan ayat mengenai harta Abu Bakar yang ia nafkahkan dijalan Allah.
Lemah lembut
Abu Bakar merupakan fiqur pemimpin yang lemah lembut dan kasih sayang. Diceritakan mengenai sifat lemah lembut ini bahwa setelah terjadinya perang Badar, terdapat 70 orang musuh dari kaum kafir Quraisy yang tertawan. Para kaum Muslimin berselisih mengenai perihal perlakuan apa yang semestinya dilakukan kepada tawanan perang ini. Akhirnya Rasulullah pun meminta pendapat kepada Abu Bakar, Abu Bakar berucap, "Wahai Rasulullah! Allah telah memperlakukanmu dengan penuh kasih sayang. Inilah titik tolak yang hendak saya ajukan kepadamu".
Lalu Abu Bakar berucap, "Tawanan-tawanan perang itu bukan orang lain. Mereka masih keluarga kita sendiri. Ada yang masih hubungan orang tau dan ada yang masih dalam hubungan anak dan paman. Karena itu, kasihi dan syangilah mereka. Ada dua pendapat yang bergejolak dalam benak saya. Yaitu berbaskan mereka atau mereka dapat dibebaskan jika keluarga mereka menebusnya dengan harta mereka. Harta yang kita terima bisa kita gunakan untuk keperluan biaya pertahanan kaum Muslim.