Mohon tunggu...
Vrischika Abrilliant Purwono
Vrischika Abrilliant Purwono Mohon Tunggu... Ilustrator - Kadang jadi konten kreator astronomi, kadang jadi ilustrator/komikus

Konsisten mencintai astronomi, sudah teruji klinis!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Bumi dan 'Tamu-tamu Kecil'nya

21 Desember 2024   12:10 Diperbarui: 21 Desember 2024   12:26 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Citra Bulan (Sumber : Royal Museums Greenwich)

Rekan-rekan, masih ingat ketika Bumi dikabarkan memiliki 'Bulan baru' bernama 2024 PT5? Bulan dengan diameter 11 meter tersebut mengorbit Bumi selama 2 bulan, mulai dari 29 September hingga 24 November.

Sebenarnya, apa dan bagaimana sih 2024 PT5 ini? Kenapa dia memiliki ukuran yang kecil sekali dan tidak mengorbit dalam jangka waktu yang lebih panjang seperti satelit alami Bumi; Bulan?

Objek asing yang terjebak medan gravitasi Bumi hingga jangka waktu tertentu dikenal dengan istilah mini Moon. Meski secara harfiah berarti 'Bulan kecil', objek tersebut bisa datang dari golongan asteroid atau komet.

2024 PT5 sendiri adalah golongan asteroid (terlihat dari ukurannya yang sangat kecil) yang datang dari sabuk asteroid Arjuna. Ia mengorbit Bumi pada jarak 3.488.000 km, sekitar 10 kali jarak Bumi-Bulan.

Mini Moon merupakan objek yang temporer (sementara), tidak seperti Bulan yang telah membersamai Bumi selama ribuan dekade. Ada 2 periode orbit yang dimiliki oleh mini Moon, yaitu :

  • Periode Singkat : hanya mengorbit dalam jangka waktu beberapa hari, pekan, atau bulan.
  • Periode Panjang : mampu mengorbit hingga 1 tahun atau lebih.

Dengan jangka waktu mengorbit hanya 2 bulan, 2024 PT5 termasuk kategori mini Moon periode singkat.

Bagaimana nasib mini Moon setelah lepas dari pengaruh gravitasi Bumi? Ia akan kembali melanglang buana di Tata Surya dan menjadikan Matahari sebagai pusat gravitasinya.

Namun apakah 2024 PT5 merupakan 'tamu kecil' Bumi yang pertama? Jawabannya adalah tidak. Sebab beberapa tahun sebelumnya, pernah ada mini Moon lain yang singgah ke dalam jangkauan gravitasi Bumi.

Tamu tersebut bernama 1991 VG dan 2022 NX1, keduanya merupakan mini Moon periode singkat. Mini Moon periode panjang lebih jarang ditemukan, contohnya adalah 2020 CD3 yang mengorbit kurang lebih selama 2 tahun.

Dikarenakan oleh ukurannya yang terlalu kecil, mini Moon hanya dapat diamati melalui teleskop berdiameter minimal 76 cm (atau lebih besar) dan sudah dilengkapi kamera CCD atau detektor CMOS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun