Mohon tunggu...
Vrischika Abrilliant Purwono
Vrischika Abrilliant Purwono Mohon Tunggu... Ilustrator - Kadang jadi konten kreator astronomi, kadang jadi ilustrator/komikus

Konsisten mencintai astronomi, sudah teruji klinis!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Yang Sering Salah Dipahami dari Astronomi

29 November 2024   16:18 Diperbarui: 29 November 2024   16:16 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nebula emisi dan klaster bintang terbuka NGC 1858 (Sumber : Hubble Space Telescope)

Memang tetap ada teori dalam astronomi namun jangan buru-buru lega karena jika dipersentase, astronomi berisi 80% hitungan dan 20% teori. Ya, itulah realitanya.

Objek yang menjadi target penelitian astronomi (seringkali) terlampau besar dan jauh dari jangkauan tangan manusia. Maka dari itu, komputasi juga memainkan peran penting dalam analisis astronomi, terutama pemodelan.

Misalnya untuk pemodelan evolusi bintang, ada software bernama MESA (Modules for Experiments in Stellar Astrophysics). Kebetulan saya pernah coba mengutak atik MESA melalui versi web, karena tidak mendukung untuk OS Windows.

Output trial MESA (Sumber : dokumen pribadi)
Output trial MESA (Sumber : dokumen pribadi)

Memang hasilnya berupa grafik-grafik jelek seperti gambar di atas, bukan bintang yang indah berkelap kelip seperti citra teleskop luar angkasa.

Dari seluruh grafik itu, kita bisa melihat bagaimana hubungan antara luminositas dan temperatur, rapat massa, dan lain-lain pada bintang dengan massa 3× massa Matahari.

Sekali lagi, salah besar jika ada yang mengatakan astronomi adalah ilmu untuk meramal nasib seseorang. Bintang-bintang di langit sama sekali tidak bertanggung jawab atas nasib seorang manusia.

Saya berharap semoga penyebaran ilmu astronomi dapat lebih masif lagi. Sehingga angka sangkaan mbah dukun, mistis, dan kawan-kawannya pada pembelajar astronomi dapat lebih berkurang ke depannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun