Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebiasaan Menyela Omongan Orang Lain, Sopankah?

13 Desember 2024   15:06 Diperbarui: 13 Desember 2024   16:21 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyela Omongan Orang Lain (sumber: www.coloradomarriageretreats.com)

Kalau saya biasanya bakal ngomong, "Makanya dengerin dulu, biar nyambung ngomongnya!"

Namun ternyata, menurut beberapa sumber, kadang-kadang kelompok orang yang suka motong omongan orang ini, gak sadar dengan kelakuannya. Mereka akan seperti itu ketika merasa insecure dan berpikir harus memberikan kesan yang baik. Atau ketika mereka memiliki banyak hal di pikirannya untuk dikatakan. Kepalanya terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri sehingga sulit berkonsentrasi untuk mendengarkan orang lain. Lawan bicara ngomong apa, dia bicara tentang sesuatu yang ada di kepalanya.

Jika Anda adalah orang yang "tidak sengaja" menjadi orang yang suka menginterupsi, sebaiknya belajar melatih diri menjadi pendengar yang baik, menahan keinginan untuk menyela, dan jangan terlalu banyak pikiran. Negara sudah ada yang mikirin, jadi gak usah semuanya dipikirkan sendiri pada saat bersamaan. 

Belajar juga untuk mengenali kapan lawan bicara mulai berhenti bicara, tunggu beberapa detik, baru mulai bersuara. Atau bisa juga, bertanya, "Maaf, boleh saya potong?". Ini rasanya lebih sopan daripada menyela tanpa pemberitahuan dan langsung bicara panjang kali lebar tanpa titik koma.

Komunikasi, apa lagi cuma ngobrol biasa antar teman kelihatannya simple. Tetapi tetap saja, sopan santun harus di jaga walau gak perlu kaku kaku amat.

Referensi: indeed.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun