Kalau saya biasanya bakal ngomong, "Makanya dengerin dulu, biar nyambung ngomongnya!"
Namun ternyata, menurut beberapa sumber, kadang-kadang kelompok orang yang suka motong omongan orang ini, gak sadar dengan kelakuannya. Mereka akan seperti itu ketika merasa insecure dan berpikir harus memberikan kesan yang baik. Atau ketika mereka memiliki banyak hal di pikirannya untuk dikatakan. Kepalanya terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri sehingga sulit berkonsentrasi untuk mendengarkan orang lain. Lawan bicara ngomong apa, dia bicara tentang sesuatu yang ada di kepalanya.
Jika Anda adalah orang yang "tidak sengaja" menjadi orang yang suka menginterupsi, sebaiknya belajar melatih diri menjadi pendengar yang baik, menahan keinginan untuk menyela, dan jangan terlalu banyak pikiran. Negara sudah ada yang mikirin, jadi gak usah semuanya dipikirkan sendiri pada saat bersamaan.Â
Belajar juga untuk mengenali kapan lawan bicara mulai berhenti bicara, tunggu beberapa detik, baru mulai bersuara. Atau bisa juga, bertanya, "Maaf, boleh saya potong?". Ini rasanya lebih sopan daripada menyela tanpa pemberitahuan dan langsung bicara panjang kali lebar tanpa titik koma.
Komunikasi, apa lagi cuma ngobrol biasa antar teman kelihatannya simple. Tetapi tetap saja, sopan santun harus di jaga walau gak perlu kaku kaku amat.
Referensi: indeed.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H