Mohon tunggu...
Veronika Gultom
Veronika Gultom Mohon Tunggu... Programmer/IT Consultant - https://vrgultom.wordpress.com

IT - Data Modeler; Financial Planner

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bersahabat Tidak Selalu Harus Bersama

5 Agustus 2023   21:15 Diperbarui: 6 Agustus 2023   13:01 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persahabatan. (Dok Shutterstock via Kompas.com)

Bersahabat tak harus selalu bersama, karena masing-masing memiliki jalan hidupnya sendiri. Masing-masing bisa punya minat yang berbeda, sifat yang berbeda, pilihan hidup yang berbeda, mimpi yang berbeda. 

Maka itu jalinlah persahabatan di mana pun berada dan tetap rawat persahabatan meski tidak lagi bersama.

Zaman sekarang berkomunikasi jarak jauh bukanlah sesuatu yang mahal. Internet mempermudah segalanya. Tidak seperti zaman dulu, jangankan telepon ke luar negeri, telepon ke luar kota saja terasa mahal. 

Maka, meskipun tidak lagi dapat meluangkan waktu bersama, karena jarak jauh yang memisahkan, ada baiknya tetap menjalin komunikasi lewat telepon dengan sahabat lama, untuk sekadar bertukar cerita.

Kalau zaman dulu, hal itu dilakukan lewat surat, seperti sahabat pena. Maka sekarang, selain lewat telepon, bisa juga saling follow media sosial masing-masing untuk sekedar mengetahui kabar masing-masing dan tetap terhubung.

Terkadang saya bingung dengan orang-orang yang hanya berteman dalam satu grup saja, menolak kehadiran orang baru dalam grupnya, dan tidak bergaul dengan orang lain di luar grup mereka. Padahal, walau dalam satu grup, belum tentu semua bisa bersahabat. 

Berteman belum tentu bersahabat. Sahabat biasanya tidak sebanyak teman, namun berteman dengan selain sahabat dekat, menurut saya penting. 

Berteman dan bersahabat hanya dalam satu grup saja, memang terlihat kompak, apalagi kalau persahabatan itu terjalin bertahun-tahun. Namun ketika satu per satu anggotanya pindah ke lain kota, lain negara, maka tentunya mereka harus berusaha menjalin persahabatan baru di sekitar mereka. Karena bagaimanapun mereka butuh, setidaknya, bersosialisasi di luar lingkungan keluarga. 

Yang kasihan adalah anggota yang tetap tinggal di tempat lama. Karena sahabat satu grupnya satu per satu pergi meninggalkannya karena berbagai macam alasan seperti pindah lokasi, meninggal dunia, atau sibuk dengan kehidupan baru, maka dia pun harus berusaha pendekatan kepada orang-orang di sekitarnya. 

Padahal sebelumnya dia hanya berteman dengan para sahabatnya dan berkelompok sendiri. Aneh tentunya, kalau tiba-tiba dia pendekatan ke semua orang, walau tidak ada yang salah juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun