Tentunya suatu pengobatan traditional yang terbukti khasiatnya tidak terikat kepada suatu bentuk agama atau kepercayaan tertentu. Misalkan klaim bahwa penyembuhan dapat berhasil hanya jika sang tabib menari-nari dulu, mengucap doa wajib, menyanyikan mantera, memanggil roh dsj.Â
Jika memang suatu metoda dapat menyembuhkan suatu penyakit, tanpa ritual yang biasa dilakukan pada jaman dulu pun seharusnya praktek penyembuhan tetap dapat berjalan. Mantera-mantera jaman dulu seharusnya bisa diganti dengan doa sesuai kepercayaan masing-masing dan tidak perlu ditonjolkan seolah sedang memanggil roh. Menurut saya doa itu sifatnya pribadi. Hal ini juga yang seharusnya mendapat binaan dari pemerintah.Â
Mungkin para tabib traditional tidak mengerti bahwa metoda penyembuhan yang mereka pakai memang baik adanya dan dapat diterima setelah diuji secara teori dan praktek.
Maka bagian-bagian yang seolah memuja dewa, memanggil roh, dsj bisa dihilangkan. Hal ini juga untuk menghindari tumbuhnya tabib jadi-jadian yang berbasis klenik atau juga yang cuma tipu-tipu (VRGultom)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H