Flu, pilek, demam, dan sakit kepala, dari dulu Bodrex obatnya, menurut iklan Bodrex. Â Namun selain minum obat, penting untuk mencegah penularan kepada orang di sekitar. Kata orang bule, "Be considerate!" atau dalam bahasa kita kira-kira maksudnya, "Pertimbangkan orang lain, jangan egois!"
Sekarang sudah bisa lebih leluasa untuk melakukan perjalanan domestik bagi yang sudah mendapat vaksin dosis ke-2 dan vaksin booster. Pelaku perjalanan domestik tidak lagi harus melakukan test antigen atau PCR untuk dapat melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang, kereta api, atau kendaraan pribadi.
Semoga peraturan ini dibuat karena keyakinan terhadap vaksin yang membuat tubuh menjadi lebih kebal terhadap virus Covid. Tentunya keyakinan ini bukan sekedar keyakinan dengan feeling saja, tetapi dibuktikan dengan penelitian dan pengamatan yang sudah teruji terhadap efek dari vaksin tersebut.
Sekalipun sekarang tidak ada lagi peraturan harus test PCR atau antigen untuk perjalanan domestik, sebaiknya jika sedang sakit seperti flu, pilek, Covid-19, atau penyakit-penyakit sejenis  yang penularannya cepat, sadar dirilah untuk diam dirumah saja sampai kondisi membaik.Â
Kalau dulu mungkin, selama masih bisa jalan tidak akan ke dokter, tidak akan minum obat, kemana-mana cuek saja tidak pakai masker, sekarang sebaiknya dibiasakan untuk "mengisolasi" diri jika sedang sakit yang penularannya cepat, (tidak hanya Covid-19). Jika diri sendiri merasa tida perlu istirahat, setidaknya lakukan itu untuk kepentingan bersama. Pertimbangkan orang lain!
Bagi kita semua, baik yang sehat maupun yang sedang sakit, sebaiknya tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku dan juga menjaga kebersihan bersama dan pribadi. Misalnya dengan cara:
- Tidak meludah sembarangan
- Tidak buang ingus sembarangan
- Menutup mulut dengan tisu atau dengan punggung tangan ketika bersin
- Rajin mencuci tangan
- Membersihkan diri setelah habis bepergian
- Menggunakan masker
Mengapa meludah, buang ingus, dan bersin tidak boleh sembarangan? Karena beberapa penyakit  dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui tetesan kecil (droplets) atau lendir atau air liur atau di udara. Maka itu, jika hendak bersin, masker yang sudah dipakai dengan benar jangan dibuka dan bersin sebebas-bebasnya demi masker tetap bersih.Â
Etiket bersin yang benar adalah ditutup dengan kertas tissue atau jika terpaksa tutup dengan punggung tangan. Mengapa tidak dengan kedua telapak tangan saja? Karena telapan tangan itu cenderung akan otomatis menyentuh sesuatu, padahal telapak tangan kita tadi sudah dipakai untuk menutupi mulut dan hidung yang bersin.Â
Selain itu penting untuk tidak membuang tissue atau masker bekas pakai disembarang tempat. Sebaiknya kertas tissue dan masker bekas pakai dibuang pada tempat sampah yang tertutup agar tidak terbang terbawa angin dan mendarat dimana-mana, yang mungkin saja bibit-bibit penyakit masih menempel disitu.
Akhir kata selamat melakukan perjalanan setelah pandemi yang berkepanjangan ini. Semoga sepulang dari perjalanan, entah itu dalam rangka refreshing, liburan, kunjungan keluarga, atau urusan bisnis, semuanya tetap sehat tidak membawa pulang virus menular apapun. (VRGultom)
