System kerja dari rumah saja bukan hal baru bagi saya. Saya mulai mengenal gaya bekerja dari rumah saja, ketika bergabung dengan sebuah perusahaan konsultan IT yang baru saja berdiri dan  tidak memiliki tempat untuk bekerja bersama-sama dalam satu tempat dimana setiap karyawan dapat bertemu muka, ada boss yang mengawasi, ada diskusi-diskusi tatap muka, ada senior yang membimbing dan mengarahkan para junior.Â
Kenyataannya, untuk konsultan IT memang lebih banyak bekerja di project yang lokasi kerjanya bukan di kantor sendiri, melainkan di kantor client. Ada lelucon, kalau ada di kantor, artinya sedang tidak ada project, yang artinya kelamaan 'bekerja' di kantor sendiri adalah tanda-tanda harus mulai mencari kantor dan boss baru :DÂ
Jadi sebenarnya, kantor lebih sering sepi dan memang lebih baik tidak perlu punya kantor sendiri untuk mengurangi biaya-biaya yang mubazir. Apalagi jaman sekarang ini sudah bisa menyewa virtual office. Â
Namun intinya bukan bekerja dikantor sendiri atau di kantor orang lain alias di project. Intinya adalah bekerja bersama-sama dengan orang lain atau bekerja sendirian.Â
Jika kita bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam satu ruangan, ada banyak hal yang dapat dilakukan bersama untuk melepaskan diri dari kejenuhan, entah itu saling bercanda, makan siang bersama, atau ngopi bareng di jam-jam ngantuk. Ada diskusi-diskusi yang kadang-kadang alot kadang ringan-ringan saja.Â
Kebersamaan adalah sesuatu  yang penting untuk melepaskan diri dari kejenuhan bekerja. Selain itu, kebersamaan-kebersamaan seperti itu  adalah kesempatan untuk dapat saling mengenal satu sama lain, menimbulkan keakraban yang tentunya penting untuk menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik antar rekan kerja.Â
Ketika harus bekerja dari rumah saja, tanpa rekan kerja disekitar kita, semua hal diatas tidak didapatkan. Bekerja sendirian artinya tidak perlu diawasi dengan ketat karena dipercaya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan benar dan cukup bertanggung jawab dengan waktu. Artinya dari sisi skill dan integritas, kita dianggap ok. Namun, itu artinya kita juga harus bertanggung jawab dengan diri kita sendiri.Â
Pekerjaan saya adalah hobi saya, sehingga saya dapat mencapai level kepercayaan dilepas sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan dan mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.Â
Dengan tidak adanya rekan kerja di sekitar saya, saya sering lupa waktu. Tidak terasa jam makan terlewatkan, tahu-tahu sudah jam 9 malam. Hanya duduk didepan komputer, mengerjakan pekerjaan, tele meeting, telpon sana-sini.Â
Tidak ada alarm yang mengingatkan ini sudah jam makan siang, sekarang saatnya pulang, dsb. Rekan-rekan kerja yang biasanya ribut mengajak makan siang bersama, atau persiapan pulang karena jam kerja sudah habis, mengajak hang out setelah jam kerja, tidak ada lagi!
Lama-lama otak terasa jadi slow loading :D dan saya tersadar. Hobi sih hobi, tetapi kalau sampai lupa waktu bisa jadi penyakit juga. Akhirnya saya mengambil keputusan untuk mendisiplinkan diri sendiri.Â