Raja Ampat, siapa yang tidak tahu? Daerah tujuan wisata yang sedang dikembangkan dan sudah mendunia. Surganya para penyelam dan penikmat alam bawah laut. Bukan hanya itu, kebudayaannya yang unik dan alamnya yang asli sangat menarik bagi para petualang dan traveler 'sejati'.
Meski cukup jauh dan butuh biaya lebih besar dibandingkan dengan traveling ke negara tetangga sebelah sini dan sana seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, saya memberanikan diri membeli paket tour Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2019 yang bertemakan "From Ridge to Reef" yang diadakan sebuah tour agent pada tanggal 18-22 oktober yang lalu.
Semakin dekat hari keberangkatan, persiapan pun dilakukan. Cek dan ricek BCA mobile untuk memastikan semuanya sudah aktif dan bisa dipakai.
Namun berhubung tempat yang akan dikunjungi tergolong daerah terpencil, maka saya menyiapkan juga uang cash untuk kira-kira enam hari dengan hitungan agak lebih, karena menurut informasi, di Raja Ampat harga-harga mahal.
Akhirnya, hari yang ditunggu pun tiba. Siap-siap stand by di bandara sejak pukul 21.00 WIB untuk penerbangan pukul 00.30 hari berikutnya.
Sampai di Papua, kami mengikuti acara pembukaan Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2019.
Pengeluaran disini belum terlalu banyak karena semuanya sudah disediakan dan tidak ada waktu bebas untuk pergi-pergi sendiri yang biasanya berarti belanja :D
Namun demikian di tempat pembukaan festival ada pameran produksi local hasil karya penduduk Raja Ampat, sehingga kami mulai mengeluarkan uang untuk membeli produk-produk yang menarik. Semuanya dibayar dengan uang cash. Disana belum ada pembayaran dengan debit card, kredit card, atau type pembayaran jaman now yaitu ovo, gopay dan kawan-kawannya.
Oh ya, banyak wisatawan juga yang 'nyawer' untuk para penyanyi dan penari yang adalah penduduk setempat. Lembar demi lembar diselipkan ke jari-jari para penari dan penyanyi.
ATM dan bank di Raja Ampat tidak terlalu banyak. Saya hanya melihat bank BNI di Pantai Watsai Torang Cinta. Karena itu uang cash sebaiknya diirit-irit. Setelah acara pembukaan festival dan city tour, kami menuju penginapan yang berada di tepian laut, dan jauh dari keramaian alias di hutan. Sudah pasti tidak ada bank dan ATM disini.Â