1. Daya Tarik Global dan Tren Makanan Sehat
Saat ini, kesadaran masyarakat global terhadap makanan sehat meningkat. Masakan berempah Indonesia yang kaya bahan alami dan minim pengawet menjadi alternatif menarik. Hidangan seperti soto, gado-gado, dan rendang, misalnya, memadukan nutrisi lengkap dengan cita rasa luar biasa.
2. Peran Media Sosial dan Influencer Kuliner
Teknologi dan media sosial telah menjadi senjata ampuh dalam mempromosikan masakan Indonesia. Influencer kuliner sering kali memamerkan kelezatan masakan nusantara, seperti nasi goreng, sate, atau sambal, yang menarik perhatian penonton internasional. Bahkan, tagar seperti #IndonesianFood menjadi trending di berbagai platform.
3. Diplomasi Budaya Lewat Festival Kuliner
Berbagai festival kuliner dan event pertukaran budaya turut memperluas jangkauan masakan Indonesia. Di festival internasional, hidangan seperti rendang dan nasi tumpeng sering kali menjadi bintang utama, memperkenalkan rasa sekaligus nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Tantangan yang Menghadang Popularitas Global
1. Persaingan Ketat di Dunia Kuliner
Negara-negara seperti Thailand dan India yang juga memiliki kuliner kaya rempah menjadi kompetitor utama Indonesia. Masakan seperti Tom Yum atau Chicken Tikka Masala sudah lebih dulu populer, sehingga diperlukan inovasi dan strategi khusus untuk membuat masakan Indonesia lebih dikenal.
2. Ketersediaan Bahan Baku di Luar Negeri
Rempah-rempah seperti kemiri, daun salam, atau kencur sering kali sulit ditemukan di luar negeri. Akibatnya, otentisitas rasa masakan bisa berkurang, sehingga masakan yang disajikan di luar negeri terasa kurang "Indonesia."