Mohon tunggu...
Syinchan Journal
Syinchan Journal Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Begitu kau memahami kekuatan kata katamu, kamu tidak akan mengatakan apapun begitu saja. Begitu kau memahami kekuatan pikiranmu, kamu tidak akan memikirkan apapun begitu saja. Ketahuilah Nilaimu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Burnout dalam Pernikahan? Kenali Tanda Tanda Lonely Marriage

26 Oktober 2024   11:32 Diperbarui: 26 Oktober 2024   11:43 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lonely Marriage (freepik.com/wirestock)

Pernikahan seharusnya menjadi perjalanan yang indah, penuh cinta, dan kebersamaan. Namun, tidak jarang kita mendengar cerita tentang pasangan yang merasa terjebak dalam rutinitas yang monoton, bahkan merasa kesepian meskipun hidup bersama. Kondisi ini sering disebut "lonely marriage," yakni pernikahan yang sepi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda lonely marriage, mengapa hal ini bisa terjadi, serta bagaimana cara mengatasinya. Selain itu, kita juga akan membahas fenomena burnout dalam pernikahan yang kerap memperburuk kondisi ini.

Apa Itu Lonely Marriage?

Lonely marriage adalah kondisi ketika satu atau kedua pasangan merasa terasing, tidak terhubung secara emosional, dan kesepian dalam hubungan pernikahan mereka. Walaupun tinggal bersama, komunikasi yang minim dan kurangnya kedekatan emosional bisa membuat pernikahan terasa hampa. Menurut sebuah survei American Psychological Association, sekitar 30% pasangan menikah mengaku merasa kesepian dalam hubungan mereka.

Tanda-Tanda Lonely Marriage

  1. Kurangnya Komunikasi
    Jika Anda dan pasangan jarang berbicara tentang perasaan, harapan, atau bahkan hal-hal kecil dalam keseharian, ini bisa jadi tanda awal dari lonely marriage. Komunikasi yang sehat adalah fondasi dari setiap hubungan yang kuat.

  2. Rutinitas yang Monoton
    Setiap hubungan mengalami fase rutinitas, tapi jika hal ini mulai terasa membosankan tanpa ada usaha untuk menciptakan momen baru, pernikahan Anda bisa terjebak dalam kebosanan. Studi menunjukkan bahwa pasangan yang menghabiskan lebih dari 20 jam per minggu bersama lebih cenderung merasa puas dalam hubungan mereka.

  3. Kurangnya Intimasi Fisik
    Intimasi fisik bukan hanya tentang seks, tetapi juga mencakup sentuhan, pelukan, dan kedekatan fisik lainnya. Penelitian dari Journal of Marriage and Family menunjukkan bahwa pasangan dengan kedekatan fisik yang baik cenderung merasa lebih bahagia dan terhubung.

  4. Menghindari Waktu Bersama
    Jika Anda atau pasangan lebih sering menghabiskan waktu sendiri atau bersama teman dibanding berdua, ini bisa menjadi tanda bahwa salah satu dari Anda merasa tidak nyaman dalam hubungan. Survei menemukan bahwa 40% pasangan yang menghindari waktu bersama melaporkan tingkat kepuasan yang lebih rendah dalam hubungan.

  5. Ketidakpuasan Emosional
    Merasa tidak didengar, tidak dihargai, atau tidak dipahami oleh pasangan merupakan tanda jelas bahwa ada sesuatu yang salah. Pew Research Center mengungkapkan bahwa sekitar 45% orang dewasa menikah merasa tidak puas dengan hubungan mereka.

Apa Itu Burnout dalam Pernikahan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun