Untuk mengukur keberhasilan Revolusi Hijau dalam Pilkada, beberapa indikator bisa diperhatikan:
1. Perbaikan Kualitas Lingkungan -- Misalnya, pengurangan sampah plastik, perluasan ruang hijau, atau peningkatan kualitas udara di perkotaan.
2. Partisipasi Masyarakat -- Program lingkungan yang sukses biasanya melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan, menciptakan rasa tanggung jawab bersama.
3. Transparansi dan Akuntabilitas -- Masyarakat berhak mengetahui ke mana anggaran dialokasikan dan sejauh mana janji kampanye tersebut terwujud.
Revolusi Hijau atau Drama Politik?
Revolusi Hijau Pilkada sebenarnya bisa menjadi peluang besar untuk perbaikan lingkungan dan masyarakat. Namun, penting untuk bersikap kritis. Apakah janji ini sungguh merefleksikan komitmen atau sekadar drama politik demi suara?
Masyarakat perlu terus mengawasi dan aktif dalam proses politik ini, memastikan janji-janji tidak hanya sekadar retorika kampanye.Â
Mari kita jadikan Pilkada sebagai momentum mendorong perubahan nyata. Hanya dengan begitu, Revolusi Hijau bukan hanya ambisi besar, tetapi kenyataan yang membawa manfaat positif bagi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H