Mohon tunggu...
Syinchan Journal
Syinchan Journal Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Pemikir bebas yang punya kendali atas pikirannya

Begitu kau memahami kekuatan kata katamu, kamu tidak akan mengatakan apapun begitu saja. Begitu kau memahami kekuatan pikiranmu, kamu tidak akan memikirkan apapun begitu saja. Ketahuilah Nilaimu

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Waspadai Lowongan Fiktif di Tengah Krisis Lapangan Pekerjaan

17 Oktober 2024   07:05 Diperbarui: 17 Oktober 2024   07:06 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
queue apply for job (freepik.com/rawpixel.com)

 Misinformasi di Dunia Kerja

Di era media sosial, informasi dapat menyebar dengan cepat. Sayangnya, tidak semua informasi yang beredar itu akurat. Penipu sering memanfaatkan situasi ini dengan menyebarkan iklan lowongan yang terlihat sah namun sebenarnya adalah jebakan.

Berdasarkan laporan dari Cybercrime Magazine, kerugian akibat penipuan online, termasuk lowongan kerja palsu, mencapai miliaran dolar setiap tahunnya. Dengan semakin banyaknya orang yang mencari pekerjaan secara online, tingkat penipuan ini pun diperkirakan akan terus meningkat.

Menyempitnya Lapangan Pekerjaan Formal

Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap meningkatnya penipuan lowongan kerja adalah menyempitnya lapangan pekerjaan formal yang mampu memberikan penghasilan tetap. Dengan meningkatnya jumlah pencari kerja dan terbatasnya kesempatan kerja yang layak, banyak orang yang terpaksa mencari alternatif yang lebih berisiko. Penurunan lapangan kerja formal dapat mengarah pada tingkat pengangguran yang lebih tinggi dan, pada gilirannya, meningkatkan kerentanan pencari kerja terhadap penipuan.

Solusi dari Pemerintah

Pemerintah dapat mengambil beberapa langkah untuk meminimalisir terjadinya penipuan lowongan kerja. 

Pertama, pendidikan publik mengenai cara mengenali dan menghindari penipuan kerja sangat penting. Kampanye kesadaran dapat membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang risiko yang ada.

Kedua, pemerintah bisa memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap situs lowongan kerja agar lebih transparan dan bertanggung jawab. Hal ini termasuk memperkenalkan sistem verifikasi untuk perusahaan yang memasang iklan lowongan kerja. Selain itu, pemerintah juga perlu berinvestasi dalam menciptakan lebih banyak lapangan kerja formal yang berkualitas, yang akan membantu mengurangi jumlah orang yang beralih ke tawaran yang mencurigakan.

Mencari pekerjaan seharusnya tidak menjadi pengalaman yang menakutkan. Namun, dengan maraknya penipuan lowongan kerja, sangat penting untuk lebih waspada.

Dengan memahami modus-modus penipuan dan melakukan verifikasi informasi, Anda bisa melindungi diri dari kerugian finansial dan emosional. Jadi, sebelum Anda melamar pekerjaan, ingatlah bahwa kecepatan bukanlah segalanya---kewaspadaan dan ketelitian adalah kunci untuk menemukan pekerjaan yang tepat dan aman. Dan yang terpenting, jangan biarkan diri Anda terjebak dalam jebakan penipuan yang seharusnya bisa dihindari!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun