Pada Minggu (16/10/2022), VOSSIL telah memasuki pertemuan kelima dalam program terapi bermain kriya untuk mengembangkan kreativitas pada anak disabilitas di Paguyuban Mutiara Kasih.Â
Sebagai satu tahapan sebelum menuju akhir dari pemberian terapi, kegiatan kali ini berjalan dengan semakin meriah melalui kegiatan yang tentunya tidak kalah bermanfaat dari sebelumnya, yakni melukis di casing HP dan menyulam di atas kain flanel.Â
Harapannya dengan kegiatan terapi bermain kriya kali ini dapat menstimulasi sensor motorik, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, meningkatkan kemampuan koordinasi gerak tubuh, mengendalikan rentang fokus dan fleksibilitas kognitif, menumbuhkan kepercayaan diri, dan mengembangkan kreativitas pada peserta terapi.
Seperti kegiatan pada pertemuan sebelumnya, kegiatan kali ini pun dilakukan dalam dua sesi. Hal ini bertujuan agar mengurangi kemungkinan peserta merasa jenuh sehingga tetap bisa mengikuti kegiatan dengan antusias hingga akhir.Â
Pada sesi pertama, terapi bermain kriya diberikan dalam bentuk melukis di casing HP. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, peserta dapat melakukan proses terapi ini setelah diberikan demonstrasi oleh perwakilan panitia yang bertugas.Â
Demonstrasi disampaikan guna memberikan pemahaman bagi peserta mengenai cara melukis di casing HP. Meskipun diberikan demonstrasi atau contoh pola lukisan, panitia tetap memberikan kebebasan penuh terkait gambar yang dapat dilukis di atas casing HP.Â
Setelah demonstrasi diberikan, panitia yang bertugas kemudian membagikan perlengkapan yang dibutuhkan seperti cat akrilik, pensil, kuas, palet, serta casing HP kepada peserta. Kemudian, panitia mempersilakan peserta untuk melukis sesuai dengan keinginannya dengan didampingi oleh para volunteer.Â
Pada kesempatan kali ini terdapat total tujuh peserta yang hadir dengan jenis disabilitas meliputi tuna grahita, tuna rungu, down syndrome, cerebral palsy, dan autis---yang mana setiap pesertanya ini didampingi oleh satu sampai dua volunteer dan untuk peserta yang berusia di bawah sepuluh tahun juga ikut didampingi oleh walinya.Â